Sidoarjo, NU Online
Unit Pengelola Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Ranting Kraton, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jatim menyalurkan bantuan modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM). Penyaluran bantuan dipusatkan di Pendopo Balai Desa Kraton, Kecamatan Krian dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, Ahad (17/1).
Penyaluran modal usaha tersebut memanfaatkan dan Koin NU. Karenanya, Ketua UPZISNU Krian H Moch Saichu mengaku berbahagia dan berterima kasih kepada LAZISNU Ranting Kraton, salah satu UPZIS tingkat desa di MWCNU Krian yang cukup aktif berkhidmah.
Adapun Ketua Ranting NU Kraton H Dulmakom menegaskan gerakan Koin NU Peduli yang sudah berjalan di Ranting ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Mulai dari adanya santunan kematian, santunan anak yatim dhuafa serta bantuan modal usaha UMKM," ujarnya.
Ia meminta, dalam penyerahan bantuan modal usaha ini, jangan dilihat nominal bantuannya, tapi lebih pada bagaimana kepedulian NU tingkat ranting/desa terhadap tumbuh kembang usaha kecil yang ada di Desa Kraton.
Ketua UPZISNU Kraton H Zainul Arifin mengatakan bantuan modal usaha tahap pertama ini dimaksudkan untuk penguatan permodalan dan pengembangan usaha umat serta penguatan kelembagaan NU. Bantuan modal usaha diberikan kepada delapan pelaku UMKM. Mereka, para pelaku UMKM tersebut berasal dari empat Dusun yang masing-masing terdapat dua orang penerima.
"Sekaligus sebagai bentuk kepedulian kami kepada tumbuh kembangnya kewirausahaan Nahdliyin binaan UMKM LAZISNU Ranting Kraton, agar mereka semakin kuat perekonomiannya dan lebih berkhidmah di NU," tegas H. Zainul Arifin.
Dijelaskannya, LAZISNU Ranting Kraton telah melaksanakan penyaluran dalam berbagai bentuk dari hasil gerakan Koin NU Peduli. Di antaranya memberikan santunan kematian berupa air mineral sejumlah lima dus bagi keluarga yang berduka, penyaluran paket sembako dhuafa pada bulan Ramadhan, dan santunan anak yatim dhuafa pada bulan Muharram.
"Adapun bantuan modal usaha UMKM ini yang pertama, penerima bantuan modal ini banyak yang berasal dari usaha mikro dan kecil. Di antaranya penjual es tebu, usaha krupuk, penjual gorengan, penjual lontong dan penjual kue basah. Bantuan modal ini mayoritas dalam bentuk uang tunai masing-masing sebesar 700 ribu, meskipun ada yang berupa rombong," jelasnya.
Sri Muyanti, warga Desa Kraton, salah seorang penerima bantuan modal usaha berupa rombong, mengaku senang dan bahagia mendapatkan bantuan tersebut. Penjual gorengan dan mie ini berharap bantuan yang telah diterimanya bisa bermanfaat bagi dirinya dan keluarga.
"Kami sampaikan terima kasih kepada LAZISNU Desa Kraton, semoga ini bermanfaat dan usaha saya semakin berkembang," kata anggota aktif Muslimat NU Ranting Kraton ini sambil merapikan rombongnya yang sudah ditempeli label binaan UMKM LAZISNU Ranting Kraton.
Kontributor : Yuli Riyanto
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua