Orang gila, yaitu orang yang sudah tidak mempunyai pikiran normal layaknya manusia pada umumnya terdapat di seluruh negara di dunia. Bahkan persoalan orang gila ini menjadi perhatian pemerintah dan sebagian elemen masyarakat.
Saat itu santri bernama Kartono telah menyelesaikan ujian di pondok pesantrennya. Ia pun hendak pulang ke kampung halamannya karena aktivitas pondok sementara diliburkan beberapa hari usai menggelar ujian.
Ia pulang bersama teman santri sekampungnya bernama Muhtarom. Di sepanjang perjalanan mereka bercerita apa saja terkait pengalaman mereka, termasuk fenomena orang gila yang sering mereka jumpai di daerah sekitar pondok pesantren.
Dalam hitungan Kartono, ada sebanyak 59 orang gila sepanjang jalan di daerah sekitar pondok.Â
âKamu menghitung apa dari tadi?â tanya Muhtarom.
âIni Rom, saya sedang menghitung orang gila yang mungkin merupakan dampak dari krisis multidimensional yang terjadi di negeri kita, jumlahnya yang saya hitung ada 59 orang,â jawab Kartono.
âKok beda, dalam hitungan saya jumlah orang gila mencapai 70,â sergah Muhtarom.
âMasa? Selisih satu orang. Lah terus satu orang itu siapa Rom?âÂ
âYa, kamu.....!â jawab Muhtarom sambil ngakak. (Fathoni)