Ilustrasi humor.
Sejumlah santri Ma’had Aly Asshidiqiyah yang mempunyai khashais (spesialisasi) Sejarah dan Peradaban Islam tengah mengunjungi situs sejarah terkenal di daerah Cianjur, Jawa Barat, Situs Megalitikum Gunung Padang.
Di tengah penelusuran sejumlah situs, santri bernama Kodir terhenyak dengan salah satu petilasan di area situs sejarah. Petilasan tersebut layaknya tempat duduk, diduga sebagai tempat bersemedi (kontemplasi) para leluhur.
Dibimbing seorang pemandu, Kodir mencoba menggali informasi lebih jauh terkait petilasan berukuran cukup besar itu.
“Berapa kira-kira usia petilasan ini?” tanya Kodir kepada pemandu.
“Tepatnya sembilan ratus tiga puluh tiga tahun,” jawab si pemandu dengan logat kental Sundanya.
“Bisa setepat itu ya, bagaimana menghitungnya?” Kodir bertanya lagi penasaran.
“Oh... Profesor Arkeologi memberi tahu saya bahwa petilasan ini berumur sembilan ratus tiga puluh tahun,” jawabnya.
“Dan itu dikatakannya tiga tahun yang lalu,” imbuh si pemandu. (Fathoni)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan MuharramÂ
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
5
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
6
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
Terkini
Lihat Semua
