Bahrain Nilai Ikhwanul Muslimin Jadi Ancaman Regional
NU Online · Sabtu, 22 Maret 2014 | 12:08 WIB
Manama, NU Online
Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh Khalid bin Ahmad Al Khalifa, Jumat (21/3), mengatakan Ikhwanul Muslimin bukan hanya menimbulkan ancaman bagi negaranya tapi juga mempengaruhi kestabilan Arab Saudi, Mesir dan Uni Emirat Arab.
<>
"Bahrain akan menangani setiap ancaman dari Ikhwanul Muslimin", yang telah ada di banyak negara di seluruh dunia, "dengan cara yang sama negara ini menangani setiap potensi ancaman terhadap kestabilan dan keamanannya", kata Sheikh Khalid, yang dikutip oleh Kantor Berita Bahrain.
"Apa pun yang menimbulkan ancaman bagi keamanan dan kestabilan negara saudara Arab Saudi dan UAE secara langsung mempengaruhi kestabilan dan keamanan Bahrain, dan sebaliknya, dan siapa pun yang bertanggung jawab atas semua itu tak diragukan lagi adalah musuh kami," katanya menambahkan,
Awal Maret, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain memanggil duta besar mereka dari Qatar, pendukung utama Ikhwanul Muslimin di Teluk, karena bantuan Doha bagi "mereka yang menimbulkan ancaman terhadap keamanan dan kestabilan negara Dewan Kerja Sama Teluk".
Arab Saudi dan Mesir telah memasukkan Ikhwanul Muslimin sebagai "organisasi teroris". Mantan presiden Mesir Mohamed Moursi --yang dipilih secara demokratis-- berasal dari organisasi tersebut. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua