Belajar dari Penanganan Covid-19 di China, Iran, dan Inggris
NU Online · Ahad, 22 Maret 2020 | 07:25 WIB
Kegiatan yang dimoderatori oleh Jurnalis NU Online Syakir NF ini akan diisi oleh Rais Syuriyah PCINU Inggris Didiek S. Wiyono, Pengurus PCINU Tiongkok Ahmad Syaifuddin Zuhri, dan Nahdliyin Iran Purkon Hidayat.
Pilihan tiga negara ini bukan tanpa alasan. Inisiator diskusi Munawir Aziz menyampaikan bahwa China merupakan tempat virus tersebut kali pertama teridentifikasi.
"China karena pandemik virus Corona itu pertama kali diidentifikasi berasal dari Wuhan, China," katanya kepada NU Online pada Ahad (22/3).
Di samping itu, China sejak awal sangat serius menangani Covid-19. Bahkan, istri Syaifuddin Zuhri termasuk WNI yang terisolasi di Wuhan, dan kemudian diterbangkan pulang ke Indonesia melalui Pulau Natuna (karantina 14 hari).
"Kita bisa belajar banyak hal dari bagaimana pemerintah China menangani Covid-19, dengan segala plus minusnya," kata Wakil Sekretaris Lembaga Ta'lif Wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTN PBNU) itu.
Sementara itu, Iran dipilih karena selama ini menjadi negara dengan indeks mortality tertinggi kedua di luar China, setelah Italia. Iran juga termasuk negara dengan muslim mayoritas, yang hampir sama dengan Indonesia.
"Kenapa Iran seolah terlambat menangani kasus Covid-19?" tanyanya yang perlu dijawab dalam diskusi nanti malam.
Adapun Inggris dipilih karena, menurutnya, pemerintahannya di bawah kepemimpinan PM Boris Johnson sangat detail mempertimbangkan langkah-langkah penanganan Covid-19.
Meski, agak terlambat dalam tes massal, tetapi Inggris bergerak cepat menutup sekolah, cafe, bar, stadium, dan fasilitas olahraga.
Inggris juga, lanjutnya, membuat kebijakan kerja dari rumah. Namun, pemerintah konsekuen menjamin pembayaran gaji bagi warganya yang bekerja.
"Jadi, warganya tetap tenang di rumah, karena mendapatkan jaminan gaji selama masa isolasi," pungkasnya.
Pewarta: Syakir NF
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua