Betulkah Virus Corona Buatan Manusia? Ini Kata WHO
NU Online · Selasa, 21 April 2020 | 16:30 WIB
Ada pihak yang menganggap bahwa virus corona (Covid-19) itu buatan manusia. Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, saat ini AS tengah melakukan penyelidikan apakah virus corona (Covid-19) berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China—kota di mana corona diketahui muncul untuk pertama kalinya.
Lantas, apakah betul virus corona merupakan rekayasa manusia?
Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Fadela Chaib mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan secara tepat asal usul virus corona yang menyebabkan wabah Covid-19. Namun, WHO meyakini bahwa virus yang saat ini menyebar di 210 negara itu berasal dari kelelawar, bukan hasil manipulasi manusia yang dibuat di laboratorium.
"Semua bukti-bukti menunjukkan virus tersebut berasal dari hewan dan tidak dimanipulasi atau dibuat. Virus itu kemungkinan besar dibawa oleh kelelawar," kata Chaib, dinukil dari laman CNN, Selasa (21/4).
Menurutnya, banyak ahli yang sudah menemukan bukti bahwa virus corona bukanlah virus buatan. Karenanya, ia berharap masyarakat dunia berpegang pada fakta yang ada, bukan pada teori atau klaim yang bermunculan seperti saat ini.
WHO juga membantah keras tuduhan yang menyebut bahwa mereka telah menyembunyikan data terkait dengan informasi penyebaran virus corona.
Pemerintah Perancis juga menyampaikan hal yang sama. Seorang pejabat di Kantor Presiden Perancis Emmanuel Macron menegaskan, sampai saat ini tidak ada bukti yang menguatkan antara asal muasal virus corona dengan kegiatan di laboratorium riset P4 di Kota Wuhan, China. Demikian dilaporkan AFP, Sabtu (14/4).
Laboratorium P4 di Wuhan adalah sebuah laboratorium riset penyakit-penyakit infeksi dengan level keselamatan biologi 4. Laboratorium ini didirikan setelah pemerintah Perancis dan China menandatangani sebuah kerja sama pada 2004 silam.
Sampai saat ini, Selasa (21/4), merujuk data Worldometers, virus corona telah menyebar di 210 negara, menginfeksi 2,5 juta orang, dan menewaskan 172 ribu orang.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua