California Nyatakan Status Darurat Cacar Monyet, India Laporkan Kasus Kematian Pertama
NU Online · Selasa, 2 Agustus 2022 | 17:30 WIB
Jakarta, NU Online
Cacar monyet atau monkey fox kembali merebak pada pertengahan Juli 2022 dan tersebar di beberapa negara, termasuk California. Gubernur California, Gavin Newsom menyatakan negara bagian terpadat di Amerika Serikat (AS) itu dalam status darurat kesehatan masyarakat karena virus cacar monyet, Senin (1/8/2022). California kini menjadi negara bagian dengan jumlah kasus kedua terbesar setelah New York.
Dilansir dari The Washington Post, sedikitnya terkonfirmasi 827 temuan kasus cacar monyet pada Senin (1/8/2022). Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jumlah tersebut hanya berbeda sedikit dengan kasus di New York sebanyak 1.390 kasus.
Gubernur Newsom mengatakan, hal tersebut memungkinkan adanya pemberian layanan medis darurat terkait vaksin cacar monyet.
“Sangat penting untuk memaksimalkan jumlah personel yang dapat memberikan vaksin dalam upaya penjangkauan ini,” kata Gubernur Newsom.
“Memperluas jangkauan vaksinator yang memenuhi syarat akan membantu upaya saat ini dan mendukung upaya vaksinasi lebih lanjut yang diantisipasi setelah menerima dosis tambahan dari pemerintah federal,” imbuhnya.
Kematian pertama akibat cacar monyet di India
Sementara itu, India melaporkan kasus kematian pertama akibat cacar monyet pada Senin, (1/8/2022). Laporan itu menjadi kasus kematian pertama akibat cacar monyet di Asia, sekaligus kematian keempat yang dilaporkan secara global di luar afrika.
Dikutip dari BBC, pasien meninggal merupakan pria berusia 22 tahun yang belum lama ini melakukan perjalanan ke negara bagian Uni Emirat Arab (UEA) dan meninggal pada Sabtu (30/8/2022).
Menteri Kesehatan negara bagian Kerala, Veena George memastikan pasien meninggal itu telah melakukan tes cacar monyet dan dinyatakan positif pada 19 Juli 2022, beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kerala.
Pasien itu dilaporkan mengalami demam dan pembengkakan kelenjar getah bening ketika dia dirawat di rumah sakit pada 27 Juli 2022. Namun, pasien tidak memiliki tanda ruam di tubuhnya. Hal tersebut membuat para dokter tidak melihat alasan untuk mencurigai bahwa pasien menderita cacar monyet.
Meski begitu, kondisi pasien dikabarkan memburuk dengan cepat. Ia bahkan menggunakan bantuan ventilator sebelum dinyatakan meninggal.
Sampel pria ini pun dikirim ke National Institute of Virology dan baru terkonfirmasi terserang cacar monyet pada Senin, 1 Agustus 2022.
Sejauh ini, India telah melaporkan empat kasus cacar monyet, tiga di Kerala dan satu di ibu kota, New Delhi.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua