China Luncurkan Satelit Baru untuk Deteksi Lingkungan Elektromagnetik
NU Online · Kamis, 25 Februari 2021 | 03:15 WIB

Peluncuran satelit baru China untuk mendeteksi lingkungan elektromagnetik di Barat Laut China, Rabu (24/2). (Foto: Xinhua via China Global Times)
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
China meluncurkan satelit baru ke luar angkasa untuk mempelajari deteksi lingkungan elektromagnetik.
Satelit penginderaan jauh tersebut bernama Yaogan-33 dan dibawa oleh roket buatan dalam negeri, Long March-4C. Satelit diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Provinsi Gansu, pada Rabu (24/2) lansir harian China Global Times.
China telah mengirim sedikitnya 89 pesawat ke luar angkasa tahun lalu dengan sekitar 39 acara peluncuran. Satelit akan mempelajari deteksi lingkungan elektromagnetik dan melakukan uji teknis terkait selama perjalanannya.
Â
Sementara itu, Administrasi Luar Angkasa Nasional China mengatakan wahana Mars pertama negara itu, Tianwen-1, berhasil memasuki orbit parkir Mars pada Rabu pukul 06.29 pagi waktu setempat.
Pesawat itu akan beroperasi di orbit selama tiga bulan, dengan semua muatan di atas pengorbit dihidupkan.
Tianwen-1 memasuki orbit planet merah itu pada 10 Februari setelah tujuh bulan melakukan perjalanan luar angkasa sejauh 475 juta kilometer.
Â
Badan antariksa negara mengatakan mesin 3000N dinyalakan pada pukul 7.52 malam waktu setempat untuk memperlambat kecepatan Tianwen-1.
Tianwen-1, yang dirancang untuk menyelesaikan orbit, pendaratan dan penjelajahan dalam satu misi, dijadwalkan memakan waktu sekitar 10 hari Bumi untuk menyelesaikan satu putaran.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua