Internasional

Corona, Grand Mufti Saudi Minta Warga Shalat Tarawih-Idul Fitri di Rumah

Jumat, 17 April 2020 | 14:45 WIB

Corona, Grand Mufti Saudi Minta Warga Shalat Tarawih-Idul Fitri di Rumah

Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. (Foto: Anadolu Agency/Özkan Bilgin)

Riyadh, NU Online
Grand Mufti Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz bin Abdullah bin Mohammed Al El-Sheikh mengumumkan agar shalat Tarawih dan shalat Idul Fitri dilaksanakan di rumah masing-masing, jika pandemi virus corona (Covid-19) belum reda. 
 
Demikian dilaporkan kantor berita Saudi, SPA, Jumat (17/4). Abdul Aziz menuturkan, tidak mungkin melaksanakan shalat Tarawih dan shalat Idul Fitri di masjid-masjid karena itu akan ‘melanggar’ tindakan pencegahan yang diambil otoritas terkait untuk memerangai penyebaran virus corona. 

Karena itu, dia meminta warga Saudi untuk shalat tarawih dan shalat Idul Fitri di rumah masing-masing. Menurutnya, shalat Idul Fitri bisa dilaksanakan di rumah tanpa khutbah. Selain itu, ia mengingatkan agar umat Islam membayar zakat fitrah sebelum matahari terbit pada Hari Raya Idul Fitri.
 
Sebelumnya, Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Saudi, Abdul Lathif al-Shekh juga menyerukan hal yang sama. Ia mengatakan, selama pandemi virus corona berlangsung maka shalat—termasuk shalat lima waktu dan shalat tarawih—harus dilakukan di rumah saja, tidak di masjid, untuk menjaga kesehatan dan keamaan bersama.

"Kami berharap Allah akan menerima shalat Tarawih, apakah dikerjakan di masjid atau di rumah—yang kami pikir lebih baik untuk kesehatan masyarakat," kata al-Sheikh, diberitakan surat kabar al-Riyadh, sebagaimana dikutip dari laman gulfnews, Ahad (12/4).

Pada Selasa, 17 Maret lalu, pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menangguhkan shalat jamaah di seluruh masjid di wilayah Kerajaan, kecuali di Masjidil Haram Makkah dan di Masjid Nabawi Madinah, untuk menekan penyebaran corona.

"Pintu-pintu masjid akan ditutup untuk sementara waktu tetapi mereka akan diizinkan untuk untuk mengumandangkan adzan," demikian pernyataan otoritas Saudi saat itu.

Sampai hari ini, Jumat (17/4), merujuk data Worldometers, ada 7.142 kasus virus corona di Arab Saudi, di mana sebanyak 87 dinyatakan meninggal dan 1.049 sembuh.

Untuk menekan penyebaran virus corona, Saudi telah mengambil beberapa langkah. Di antaranya menerapkan aturan jam malam di sejumlah kota besar di Saudi, membatasi pergerakan antarprovinsi di wilayah Kerajaan, menangguhkan penerbangan domestik dan internasional, menghentikan transportasi publik, dan lainnya.

Pewarta: Muchlishon
Editor: Kendi Setiawan