Dua Bersaudara Warga Palestina Tewas Ditabrak Pemukim Israel
NU Online · Selasa, 20 Desember 2022 | 16:00 WIB
Jakarta, NU Online
Dua laki-laki bersaudara warga Palestina tewas setelah seorang pemukim Israel menabrak mereka di Tepi Barat. Mereka adalah Mohammad dan Muhannad Yousef Muteir, dari kamp pengungsi Qalandia di Yerusalem, tewas di selatan kota Nablus, pada Sabtu (17/12/2022).
Menurut penjelasan kantor berita Wafa, dua Palestina bersaudara itu tengah memperbaiki ban mobil mereka yang kempes di pinggir jalan, dekat pos pemeriksaan militer Za’tara. Lalu, sebuah mobil yang dikemudikan oleh seorang pria Israel berusia 50 tahun menabrak kendaraan milik dua bersaudara tersebut.
Atas insiden itu, Mohammad Muteir meninggal di lokasi kejadian dan Muhannad Muteir yang mengalami luka parah dinyatakan meninggal dalam perjalanan untuk mendapatkan perawatan medis ke Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem.
Sementara itu, Politisi Palestina Mohammad Shtayyeh menyebut insiden itu sebagai “kejahatan yang mengerikan”. Kedua Palestina bersaudara itu telah bersama keluarga mereka di Nablus untuk mempersiapkan pernikahan saudara perempuan mereka Jumat depan.
Mengutip Middle East Eye, Direktur Kantor Kegubernuran Yerusalem di Qalandia, Zakaria Fayala, dalam pernyataan persnya mengatakan pemukim itu “sengaja” mempercepat mobilnya dan menabrak dua bersaudara itu hingga menewaskan satu orang di tempat.
Anggota parlemen Palestina, Hanan Ashrawi menyebut insiden terbaru itu sebagai pembunuhan tabrak lari.
Lonjakan serangan dan kekerasan terhadap Palestina meningkat pesat. Awal pekan lalu, tentara Israel mengkonfirmasi pembunuhan seorang gadis Palestina berusia 16 tahun dalam serangan di kota Jenin, Tepi Barat.
Kematian terbaru terjadi di tengah lonjakan kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat tahun ini seiring dengan kebangkitan perlawanan bersenjata Palestina.
Sejak awal tahun 2022, jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel telah meningkat menjadi 218 orang, termasuk 52 korban di Jalur Gaza dan 166 lainnya di Tepi Barat. Hal ini menjadikan 2022 sebagai salah satu tahun paling mematikan bagi warga Palestina sejak 2005.
Israel baru-baru ini juga melakukan operasi penggerebekan dan penangkapan di Tepi Barat hampir setiap hari. Operasi tersebut telah menghasilkan lebih dari 2.500 penangkapan, menurut otoritas Israel. Banyak serangan mematikan telah terjadi di daerah Jenin dan Nablus.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua