Internasional

Gencatan Senjata: Israel Bebaskan 39 Warga Palestina, Hamas Pulangkan 24 Sandera

Sabtu, 25 November 2023 | 16:00 WIB

Gencatan Senjata: Israel Bebaskan 39 Warga Palestina, Hamas Pulangkan 24 Sandera

Pengiriman bantuan PBB ke Gaza. (Foto: PBB)

Jakarta, NU Online 

Sebanyak 39 perempuan dan anak-anak yang ditahan di penjara Israel telah dibebaskan pada Jumat (24/11/2023) malam. Pembebasan ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata sementara selama empat hari di Gaza. 


Di waktu yang sama, Hamas juga telah membebaskan 24 tawanan dari sekitar 240 orang yang disandera. Selama jeda perang empat hari, Hamas akan membebaskan sedikitnya 50 sandera Israel dan Israel akan membebaskan 150 tahanan Palestina, sebagaimana dilansir AP News.  


Otoritas Israel mengatakan gencatan senjata dapat diperpanjang satu hari ekstra untuk setiap tambahan 10 sandera yang dibebaskan. 
 

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB atau United Nation Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UNOCHA) mengatakan bahwa gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel telah memungkinkan mereka untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, meliputi makanan, air, dan obat-obatan dalam jumlah besar.
 

Dua ratus truk diberangkatkan dari Nitzana menuju penyeberangan Rafah dan 137 truk barang diturunkan di titik penerimaan UNRWA di Gaza. Hampir 129.000 liter bahan bakar dan empat truk yang membawa gas untuk memasak menyeberang ke Gaza. 
 

“Dua puluh satu pasien kritis dievaluasi dalam operasi medis skala besar dari utara Gaza,” demikian pernyataan PBB dikutip dari laman resminya. 

 
Dalam laporan Middle East Eye, pasukan Israel terus melanjutkan kampanye penangkapan warga Palestina di Tepi Barat pada pagi hari kedua gencatan senjata sementara diberlakukan. 

 
Di beberapa wilayah Tepi Barat, termasuk Qalqilya, Hebron, dan dekat Jenin, Israel menangkap beberapa warga Palestina.


Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) melaporkan lebih dari 15.000 warga Palestina termasuk 6.150 anak-anak, dan 4000 wanita telah terbunuh di Gaza sejak perang meletus 7 Oktober 2023 lalu. Sebanyak 38.850 warga sipil dilaporkan luka-luka. Sementara itu, jumlah resmi korban tewas di Israel hingga saat ini mencapai 1.200 jiwa. 
 

PCBS mencatat 14.854 korban jiwa Palestina berada di Jalur Gaza dan 228 korban jiwa di Tepi Barat. Sementara itu, lebih dari 11.000 orang dinyatakan hilang.