Gerakan Pemuda Ansor Istimewa di Jepang Resmi Terbentuk
NU Online Ā· Selasa, 1 September 2020 | 03:10 WIB
Aryudi A Razaq
Kontributor
Tokyo, NU Online
Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Gerakan Pemuda Ansor Jepang akhirnya terbentuk. Pembentukan kepengurusan Ansor di Negeri Matahari Terbit itu dicapai melalui proses musyawarah yang digelar di Kandatsu, Ahad (30/8). Pemilihan ketua dan pengurus Ansor Jepang yang di laksanakan dengan tatap muka dan Daring (dalam jaringan) itu juga dihadiri para kandidat ketua Ansor dan Ketua PCINU Jepang, Miftakhul Huda.
Ketua Ansor terpilih, Yuda Iswahyudi bertekadĀ untuk mengembangkan potensi generasi muda Indonesia di JepangĀ sebagai kader NU yang cerdas dan tangguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
āUntuk itu, kami akan melakukan rekrutmen anggota Ansor sebanyak mungkin. Mereka-mereka kita bimbing, dan Ansor sebagai wadah bagi warga perantau,ā ucapnya di sela-sela acara.
Ia menekankan pentingnya Ansor Jepang untuk menjadi wadah bagi ekspatriat Indonesia agar mereka tidak salah jalan dalam memilihĀ organisasi di rantau. Sebab tidak jarang terjadi, warga Indonesia yang bekerja di luar negeri, lama tidak pulang. Namun begitu pulang, mereka membawa ajaran baru yang bertentangan dengan tradisi lingkungannya.
āTernyata mereka sudah dicuci dengan ajaran radikal,ā jelas Yuda.
Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur itu menegaskan bahwa pengembangan NU (Ansor) di Jepang cukup prospektif karena tema yang diusung adalah moderasi dan Islam rahmatan lilāalamin. Katanya, secara umum masyarakat menghendaki hidup aman, rukun dan damai.
āDi Jepang, dan manapun, Islam selalu hadir dengan wajah yang sejuk dan damai, ciri Islam yang rahmatan lilāalmin,ā jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang, Miftakhul Huda menyatakan bersyukur Ansor Jepang bisa terbentuk. Menurutnya,Ā pembentukan Ansor dan Banser NU di Jepang memang merupakan salah satu program kerja PCINU Jepang. Diharapkan, badan otonom NU itu dapat memperkuat pengembangan dakwah Aswaja di Jepang dengan mempromosikan Islam yang moderat, ramah dan memberi rahmat bagi seluruh alam.
āJadi tema-tema seperti itulah (moderat dan sebagainya) yang harus kita promosikan,ā harapnya.
Huda berharap bahwa dengan tema-tema moderat tersebut, NU dapat menghambat tumbuhnya paham-paham radikal yang disinyalir berkembang di Jepang, khususnya yang terkait dengan relasi agama dan negara.
āDi manapun,Ā NU harus menjadi pelopor pengembangan Islam moderat,ā pungkasnya.
Pewarta:Ā Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua