Hissein Brahim Taha Terpilih sebagai Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam
NU Online · Ahad, 29 November 2020 | 09:00 WIB

Sekjen OKI terpilih, Hissein Brahim Taha (kiri) dan Sekjen OKI saat ini, Youssef Al-Othaimeen (kanan). (Foto: Twitter @OIC_OCI)
A Muchlishon Rochmat
Penulis
Jeddah, NU Online
Hissein Brahim Taha terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Mantan Menteri Luar Negeri Chad itu akan menempati posisinya itu selama lima tahun ke depan, dimulai pada November 2021 mendatang.
Sekretaris Jenderal OKI saat ini, Youssef Al-Othaimeen, menyambut penggantinya itu pada Sidang ke-47 Dewan Menteri Luar Negeri OKI, di Niamey, Nigeria. Sidang OKI yang mengambil tema Bersatu Melawan Terorisme untuk Perdamaian dan Pembangunan ini berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (27-28/11).
Pada kesempatan itu, al-Othaimeen menegaskan, pihaknya menolak dan mengutuk semua bentuk terorisme dan ekstremisme. Menurutnya, teroris tidak merepresentasikan Islam karena Islam adalah agama yang penuh dengan cinta kasih. Disebutkan juga bahwa ekstremis tidak berasal dari Islam dan Islam tidak menentang pemberdayaan perempuan.
Lebih dari itu, dia mengutuk retorika yang menyerang pada nabi dan agama. “Kami menekankan pentingnya non-interferensi dalam urusan internal salah satu negara anggotan,” katanya dilihat NU Online dari akun Twitter OKI, @OIC_OCI, Ahad (29/11).
OIC Secretary General Dr. Yousef Al-Othaimeen, extended his sincere congratulations to H.E. Ambassador Hussein Ibrahim Taha (from the Republic of #Chad), who has been elected as the new OIC Secretary General for a five-year term starting from 17 November 2021. #OIC47CFMNiamey pic.twitter.com/CyJeaunvlV
— OIC (@OIC_OCI) November 28, 2020
Hissein Brahim Taha lulus dari Institut National des Langues et Civilisations Orientales, Paris, Prancis. Dalam hidupnya, diplomat dari Chad—satu negara di Afrika Tengah- ini pernah menduduki sejumlah posisi strategis. Taha diangkat oleh Pemerintah Chad untuk menjadi Menteri Luar Negeri pada 5 November 2017, menggantikan Moussa Faki yang saat itu terpilih sebagai Ketua Komisi Uni Afrika. Pada 2006, Taha menjabat sebagai Duta Besar Chad untuk Prancis. Sebelumnya, pada 2001-2006, dia adalah Duta Besar Chad untuk Taiwan.
Arab Saudi menyambut baik terpilihnya Taha sebagai Sekjen terpilih OKI. Menurut Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, nominasi dan terpilihnya Taha dari Chad, Afrika menunjukkan kesempatan yang sama di antara negara-negara anggota OKI. Disebutkan juga, seperti dilansir laman Arab News, Sabtu (28/11), Kerajaan Saudi akan memberikan dukungan penuh kepada Sekretaris Jenderal OKI yang baru dalam melayani tujuan-tujuan Islam di seluruh dunia.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fatoni Ahmad
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua