Internasional

Ibadah Ramadhan di Masjid Al-Hikmah Belanda, Ada Ngaji Khusus Buat Anak-Anak

Jumat, 15 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ibadah Ramadhan di Masjid Al-Hikmah Belanda, Ada Ngaji Khusus Buat Anak-Anak

Pengajian yang diikuti anak-anak di Masjid Al-Hikmah Den Haag Belanda. (Foto: dok. PCINU Belanda)

Belanda, NU Online

Bulan Ramadhan adalah momentum waktu terbaik umat Islam untuk berlomba meningkatkan kadar ketakwaan dengan menunaikan ibadah puasa dan amal ibadah lain  Hal ini juga dilakukan oleh Umat Muslim Den Haag Belanda di Masjid Al Hikmah.

 

Ketua Takmir Masjid Al Hikmah, KH Nur Hasyim Subandi mengungkap histori masjid terbesar di Negara Eropa ini.


“Masjid ini disebut sebagai masjid terbesar yang ada di Negeri Eropa. Sebagian besar jamaah berasal dari Negara Timur Tengah dan Asia, salah satunya Indonesia. Kapasitas masjid pun mencapai 1.000 jamaah. Dalam Sejarah, masjid ini awalnya bangunan gereja yang kemudian dibeli dan diwakafkan mulai 1 Juli 1996,” jelas Rais Syuriyah PCINU Belanda itu.


Dari awal berdiri, Kiai Hasyim mengungkap bahwa kegiatan keagamaan di Masjid Al Hikmah tidak jauh beda dengan di Indonesia. Mulai dari sholat berjamaah, kajian keagamaan, hingga pembinaan sumber daya manusia. Hanya saja sebagai negara minoritas Islam, pengeras suara hanya dinyalakan di dalam ruangan masjid dan diperdengarkan untuk jamaah saja.


Di bulan Ramadhan, beberapa kegiatan yang dilakukan di Masjid Al Hikmah antara lain:


Penentuan Awal Puasa dan Lebaran

Belanda memakai metode hisab dalam penentuan awal puasa dan lebaran. Setiap menjelang Ramadhan, seluruh tokoh agama dan ulama berkumpul di Masjid Al Hikmah untuk memutuskan waktu awal puasa dan lebaran. 


“Setelah diputuskan, maka pengurus masjid Al Hikmah mengeluarkan SK resmi penetapan awal puasa dan lebaran dan disebar ke seluruh  umat Islam di Belanda,” tutur Kiai Ahmad Afnan Asnhori, Ketua Tanfidziyah PCINU Belanda.


Ifthar bersama

Setiap hari di bulan Ramadhan, umat muslim antusias berkunjung ke Masjid Al Hikmah untuk mengadakan ifthar bersama hingga mencapai 200-600 orang.


“Kalau hari aktif biasanya ada 200 orang yang hadir, jika dihari libur meningkat hingga 500-600 orang. Tidak ada pendaftaran dan kebijakan khusus, semua muslim boleh ikut ifthar bersama,” jelasnya Kiai Hasyim.


Shalat Tarawih berjamaah

Umat muslim menghidupkan malam Ramadhan dengan melaksanakan sholat tarawih di Masjid Al Hikmah. Jumlah rakat tarawih sebanyak 8 rakaat dan 3 rakaat witir. Jadwal Imam tarawih diambil dari penceramah atau mahasiswa yang sedang belajar agama di Maroko atau Mesir.


“Mulai satu Ramadhan, setelah sholat tarawih mulai ada program i’tikaf yang ditujukan untuk pendekatan ibadah kepada Allah dan kalau sudah menjelang akhir Ramadhan akan bertambah banyak yang I’tikaf di masjid," ungkap Kiai Hasyim kepada NU Online, Rabu (13/3/2024).


Kajian Ramadhan

Indikator ibadah yang tak kalah penting adalah mengkaji ilmu agama di bulan Ramadhan. Kajian Ramadhan di masjid Al Hikmah dilaksanakan setiap hari dan mengkaji dua kitab yaitu Kitab Durrotun Nasihin karya Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Asy Syakiri AL Khubawi dan Arbain Nawawiyah karya Imam an-Nawawi.


“Kajian dilaksanakan setiap hari di bulan Ramadhan, saya diamanahi untuk mengisi kajian Durrotun Nasihin dan untuk kitab Arbain Nawawiyah kami memanggil beberapa Pendakwah dan mahasiswa yang memiliki kemampuan agama dan kuliah agama di Timur Tengah,” jelasnya.


Kajian keagamaan juga dibuka sesi tanya jawab terkait problematika hidup, baik aspek kesehatan, pendidikan dan fiqih. Tidak hanya untuk kalangan dewasa, kajian juga ditujukan pada usia anak-anak yang dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Ahad. 


“Selain di bulan Ramadhan, kita juga menginovasi kegiatan pembinaan Kesehatan gizi yang mendatangkan narasumber sebagai pakar di bidangnya. Pemerintah juga pro aktif mengenai kegiatan membuka dialog antaragama yang diadakan setiap bulan di Masjid Al Hikmah,” pungkas Kiai Hasyim.