Internasional

Indonesia Desak Dewan Keamanan PBB Hentikan Perang Israel-Palestina

Jumat, 27 Oktober 2023 | 17:00 WIB

Indonesia Desak Dewan Keamanan PBB Hentikan Perang Israel-Palestina

Menlu RI Retno Marsudi pada sidang PBB di New York. (Foto: kemlu.go.id)

Jakarta, NU Online

Di tengah situasi di Jalur Gaza yang kian genting, Indonesia mengeluarkan pernyataan tegas yang mendesak Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bertindak segera guna menghentikan perang antara Israel dan Palestina. 


Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi mengecam keras agresi oleh Israel terhadap warga sipil di Gaza dan menegaskan bahwa setiap detik yang berlalu tanpa tindakan konkret dari Dewan Keamanan PBB akan berdampak mengerikan bagi warga Palestina di wilayah tersebut.


"Saya ingin mengingatkan bahwa DK memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tidak membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang," ungkap Menlu Retno dalam High-Level Open Debate DK PBB mengenai situasi di Timur Tengah di New York, dikutip Jumat (27/10/2023).


Menlu Retno menekankan bahwa DK PBB memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan dan tidak boleh membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak untuk melanjutkan perang.


Ia juga menekankan bahwa DK PBB harus segera mengambil tindakan konkret untuk menghentikan perang di Gaza, membuka akses terhadap bantuan kemanusiaan, dan menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel, dengan menekankan bahwa setiap detik yang terbuang karena perbedaan politik merupakan kekalahan bagi kemanusiaan dan memperparah instabilitas.


"Saya ingin bertanya bagaimana DK akan melakukan tanggung jawabnya? Kapan DK akan menghentikan perang di Gaza, mewujudkan gencatan senjata, membuka akses terhadap bantuan kemanusiaan, menyerukan pembebasan warga sipil dan menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel?" tutur Menlu. 


Ia menyatakan bahwa Indonesia juga aktif memobilisasi dukungan internasional melalui organisasi seperti OKI, ASEAN, pertemuan ASEAN-GCC, dan D8, dengan menyuarakan seruan bersama untuk gencatan senjata segera, memprioritaskan akses kemanusiaan, serta mengembalikan kemanusiaan ke Dewan Keamanan. 


Menlu mengatakan, DK perlu segera mengambil sikap atas bencana dan kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah, blokade listrik, air, bahan bakar, dan pengusiran warga Gaza dilakukan oleh Israel atas nama human kolektif.


“Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?“ tanyanya.