Internasional

Inilah 3 Gunung di Makkah dalam Sejarah Dakwah Nabi Muhammad

Jumat, 3 Mei 2024 | 08:30 WIB

Inilah 3 Gunung di Makkah dalam Sejarah Dakwah Nabi Muhammad

Potret Jabal Tsur di Makkah. (Foto: NU Online/Faizin)

Makkah, NU Online

Kota Makkah dan sekitarnya, yang menjadi tempat lahir dan dakwah Nabi Muhammad, merupakan daerah gersang dan bebatuan dengan banyak pegunungan. Dalam perjalanan dakwah, ada beberapa kawasan pegunungan bersejarah yang masuk dalam perjuangan Nabi Muhammad. 


Pada Rabu (1/5/2024), NU Online berkesempatan mengunjungi 3 gunung tersebut dan melihat langsung kondisinya. Perlahan tapi pasti, Pemerintah Arab Saudi mulai membangun fasilitas-fasilitas untuk mempermudah para pengunjung melakukan napak tilas sejarah Nabi.


1. Jabal Tsur

 
Jabal Tsur di Makkah. (Foto: NU Online/Faizin) 

Jabal Tsur berada di sebelah selatan kota Makkah. Gunung ini berketinggian 458 meter dengan tiga puncak yang saling bersambung dan berdekatan. Butuh satu jam untuk mencapai puncak gunung yang memiliki medan cukup terjal dan berbatu.


Di puncak gunung ada sebuah gua yang sempit dan hanya bisa dimasuki sekitar tiga orang. Gua inilah yang masuk dalam sejarah perjalanan dakwah Nabi dan terkenal dengan nama Gua Tsur.


"Di Gua Tsur inilah Nabi bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraisy saat akan berhijrah dari Makkah ke Madinah. Saat itu, Nabi ditemani oleh Abu Bakar Ash-Shidiq," jelas Yazid, seorang pemandu wisata pada perjalanan teesebut.


Dalam sejarah disebutkan bahwa Nabi Muhammad selamat dari kejaran kaum Kafir Quraish setelah Allah mengutus laba-laba dan burung dara untuk membuat sarang di pintu gua.


"Dengan adanya dua hewan tersebut maka para pengejar mengira tidak ada orang di dalam gua tersebut," jelasnya.


Ada yang menarik di sekitar lokasi tersebut yakni sebuah batu besar di bawah gua yang berbentuk kubah. Batu yang bisa dipakai berteduh ini dinamai sebagai Qubah Jibril.


2. Jabal Nur

 
Jabal Nur di Makkah. (Foto: NU Online/Faizin) 

Gunung kedua adalah Jabal Nur yang memiliki jarak sekitar 7 kilometer dari Masjidil Haram. Di gunung ini terdapat satu gua yang sangat terkenal dan menjadi destinasi wisata bersejarah yang istimewa, yakni Gua Hira.


Di gua inilah Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah melalui Malaikat Jibril. Wahyu itu adalah Surat Al-Alaq yang diturunkan di gua yang menghadap langsung ke arah Masjidil Haram.


"Nabi sering menyendiri di tempat ini untuk melakukan perenungan. Sesekali pulang mengambil bekal ke Makkah untuk kembali lagi. Ini tempat favorit karena Ka'bah terlihat dari Gua Hira," jelas Yazid.


Untuk memudahkan orang yang akan berziarah ke Gua Hira, saat ini Pemerintah Arab Saudi telah membangun jalan menuju puncak. Pengunjung bisa menyewa kendaraan sekenis mobil golf menuju Gua Hira dengan biaya yang sudah ditentukan.


3. Jabal Rahmah

 
Suasana Jabal Rahmah di Makkah. (Foto: NU Online/Mukafi Niam) 

Gunung bersejarah ketiga adalah Jabal Rahmah yang berada di bagian timur Padang Arafah. Gunung ini merupakan tempat pertama kali Adam dan Hawa bertemu saat diturunkan oleh Allah ke muka bumi.


Gunung ini tidak begitu tinggi, yakni sekitar 70 meter. Hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke puncak gunung ini. Di puncak gunung yang bermakna "gunung kasih sayang" ini terdapat sebuah monumen yang terbuat dari beton persegi empat dengan lebar kurang lebih 1,8 meter dan tingginya 8 meter.


"Banyak yang percaya jika menuliskan nama orang yang dicintai di puncak gunung akan menjadi isterinya. Tapi ini hanya mitos dan banyak yang tidak terwujud," ungkap Yazid. 


Jabal Rahmah menjadi simbol dalam ritual Wukuf pada musim haji. Banyak jamaah yang sengaja wukuf di bebatuan-bebatuan Jabal Rahmah ini.


Itulah 3 gunung yang menjadi saksi sejarah dakwah Nabi Muhammad. Semoga seluruh pembaca bisa berkunjung ke 3 gunung ini untuk menambah keimanan kepada Nabi Muhammad.