Internasional

Jamu Gendong Indonesia Dipromosikan di Jerman

Senin, 27 September 2021 | 09:00 WIB

Jamu Gendong Indonesia Dipromosikan di Jerman

Sejumlah warga Jerman sedang praktik meracik jamu gendong. (Foto: kemlu.go.id)

Jakarta, NU Online

Jamu gendong tidak hanya lestari hingga saat ini, tetapi ia juga turut dipromosikan sampai ke mancanegara. Hal ini terlihat ketika Komunitas Jamu Gendong di Jerman melakukan workshop jamu. Tidak hanya wawasan terkait jamu di Indonesia, para peserta juga melakukan praktik langsung membuat jamu.


Kegiatan workshop jamu difasilitasi oleh KJRI Frankfurt bekerja sama dengan Visit Indonesia Tourism Office (VITO) Jerman saat menyelenggarakan kegiatan promosi pariwisata Indonesia bagi kalangan tour operator dan travel agent di Jerman pekan lalu.


Meskipun masih berada dalam situasi pandemi, mengingatkan kepada para pemangku kepentingan di Jerman akan destinasi wisata di Indonesia tetaplah penting, agar saat sudah memungkinkan, para wisatawan dapat segera ke Indonesia.


Dilansir laman kemlu.go.id, Konsul Jenderal RI Frankfurt, Acep Somantri menyampaikan tentang destinasi wisata 10 Bali baru yang bisa dikunjungi oleh wisatawan Jerman.


Selain itu, Acep juga menyampaikan tentang proyeksi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan serta dua kegiatan besar yang akan dilakukan oleh KJRI Frankfurt dalam rangka promosi Indonesia di Jerman yaitu partisipasi pada pameran seni kontemporer “Documenta Fifteen" dan penyelenggaraan “Indonesia Festival Frankfurt".


“Terima kasih kepada VITO atas kerja sama yang baik selama ini dan kepada Liza Schulz atas kesediaannya membagi ilmu tentang cara membuat jamu gendong kepada para peserta yang hadir,” ujar Acep Somantri.


Acara diisi dengan paparan dari Inga-Lena Körner dan Ibu Ulrike Hahn dari VITO mengenai destinasi wisata di Indonesia serta paparan dari Liza Schulz mengenai jamu gendong dan dilanjutkan dengan praktik membuat jamu bersama-sama. Para peserta yang hadir terlihat antusias dengan praktik membuat jamu.


Ditegaskan Acep, mereka baru mengetahui tentang kekayaan tradisi Indonesia yang satu ini. Bahkan, mereka meminta resep jamu untuk dicoba buat sendiri di rumah.


Sesuai dengan protokol kesehatan dari pemerintah setempat, para peserta yang hadir secara luring ini telah divaksinasi atau telah membawa hasil rapid test antigen negatif.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Kendi Setiawan