Internasional

Jaringan Media NU Dunia Kupas Perjuangan Tim Medis Tangkal Covid-19

Jumat, 17 April 2020 | 15:30 WIB

Jaringan Media NU Dunia Kupas Perjuangan Tim Medis Tangkal Covid-19

Diskusi akan membahas kebijakan medis dan analisisnya dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Jakarta, NU Online
Jaringan Media Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sedunia menggelar kajian daring dengan Covid-19: Strategi Pemerintah dan Kisah Tenaga Medis pada Sabtu (18/4). Kegiatan ini akan digelar melalui aplikasi Zoom dengan nomor ruang 813733360460 dengan sandi 443641.
 
"Sabtu ini akan membahas isu kebijakan strategis pemerintah Indonesia dalam bidang kesehatan," ujar Munawir Aziz, Koordinator Jaringan Media PCINU Sedunia, kepada NU Online pada Sabtu (18/4).
 
Munawir Azis menjelaskan, diskusi tersebut akan membahas kebijakan medis dan analisisnya dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
 
"Akan ada analisis terkait dengan kebijakan medis dari beberapa negara, sekaligus perbandingannya dengan kebijakan pemerintah Indonesia," kata Sekretaris PCINU Inggris itu.
 
Dengan digelarnya diskusi tersebut, ia berharap dapat melahirkan saran kebijakan untuk pemerintah Indonesia sehingga dapat meredakan penyebaran laju virus Covid-19. "Menambah saran-saran berdasar riset dan pengalaman lapangan," ujarnya.
 
Munawir menjelaskan bahwa tema tentang kesehatan dipilih sebagai penghormatan atas tenaga medis yang bertugas untuk penanganan Covid-19. Sebab, mereka adalah pahlawan.
 
"Maka, sangat disayangkan apabila sebagian warga justru berprasangka negatif terhadap tenaga medis," ujar Wakil Sekretaris Lembaga Ta'lif wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTN PBNU) itu.
 
Bahkan, lanjutnya, ada kasus beberapa tenaga medis meninggal dalam bertugas dan jenazahnya ditolak oleh warga ketika hendak dimakamkan di sebuah daerah. "Maka, perlu ada informasi yang lebih jelas, agar masyarakat kita lebih mengerti perjuangan tenaga medis dan menghormati mereka," katanya.
 
Diskusi yang dipandu oleh Abdul Rahman dari Gerakan Pemuda Ansor dan Gusdurian Malaysia ini akan diisi dr Arief Wibowo dari PCINU Belgia dan dr Amalia Mulia Utami dari PCINU Belanda.
 
Arief, jelas Munawir, merupakan petugas medis yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 di RSUP Hasan Sadikin Bandung. Lulusan dari Cardiovascular Science, UZ Gasthuiberg, Leuven, Belgia itu pernah menjadi Ketua PCINU Belgia.
 
"Jadi, akan ada cerita langsung terkait dengan penanganan Covid-19 di rumah sakit dan fasilitas kesehatan pemerintah," katanya.
 
Sementara Amalia merupakan alumnus Amsterdam University Medical Center. Ia juga aktif sebagai Staf Patologi di Universitas Hasanuddin.
 
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan