Internasional

Konfercab ke-3 PCINU Korsel Hasilkan Poin-poin Strategis

Senin, 9 Oktober 2017 | 15:00 WIB

Konfercab ke-3 PCINU Korsel Hasilkan Poin-poin Strategis

Pengurus PCINU Korsel berpose bersama

Incheon,NU Online
Sebanyak 300 anggota Nahdatul Ulama (NU) hadir pada Konferensi ke-3 Pengurus Cabang Istimewa Nahdatul Ulama (PCINU) Korea Selatan di Incheon, Ahad (8/10). 

Konferensi berhasil memilih Mahdi Ar-rasyid, buruh migran Indonesia asal Indramayu sebagai Ketua PCINU Korea Selatan periode 2017-2019 yang dipilih lewat pemungutan suara dari muktamirin yang hadir. 

Selain itu terpilih Gus H Ulin Huda dan Ustad Burhanudin sebagai Rais Syuriah PCINU Korsel masa bakti 2017-2019 yang dipilih lewat musyawarah AHWA yg terdiri dari 9 Orang.

Duta Besar RI, Umar Hadi dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjaga silaturahmi antar sesama WNI di Korea. 

“Tanpa silaturahmi, maka masa depan bangsa tidak akan cerah,” ungkap Hadi.
Semangat menjaga tali silaturahmi dan sukarela kumpul dalam wadah NU begitu tinggi. 

“Saya sangat terharu sekaligus senang. Masa depan Indonesia akan lebih baik jika melihat wajah anak-anak yang ada disini,” tambahnya.

Umar Hadi berharap PCINU berfungsi sebagai kendaraan dan pendorong untuk menjadikan semua anggota dan seluruh WNI di Korea berhasil, baik di dunia maupun akhirat. PCINU juga didorong sebagai pemersatu dan pemecah masalah dengan cara merangkul semua orang.

Sebagaimana di berbagai acara yang melibatkan WNI, Umar Hadi menekankan pentingnya setiap buruh migran Indonesia untuk memperhatikan keselamatan kerja. 

"Tolong fokus, jaga kesehatan, makan yang benar dan saling mengingatkan agar kita terhindar dari kecelakaan kerja. Apabila terdapat hal-hal yang tidak memenuhi kriteria keselamatan kerja silahkan dilaporkan ke KBRI," harapnya.

Ketua PCINU terpilih, Mahdi Ar-rasyid menyatakan siap melaksanakan pesan Dubes Umar Hadi tersebut. Mahdi juga menyerukan agar semua anggota menjaga akidah agar terhindar dari paham-paham radikal.

Ia memaparkan program PCINU Korea ke depan antara lain menjaga akidah teman-teman NU agar tetap mengedepankan Islam rahmatan lil alamin dan menjauhi paham radikal.

"Selain itu, kami akan terus mendorong agar fokus kerja dan mempersiapkan calon purna TKI agar siap membuka usaha sendiri saat kembali ke Indonesia,” kata Mahdi.

Konfercab ke-3 PCINU Korsel juga menghasilkan poin-poin strategis diantaranya rencana pengelolaan aset Nahdliyin di korea, pengiriman dai dari LDNU secara berkesinambungan, kaderisasi Nahdliyin ditiap-tiap mushala dan masjid di Kosel, serta silaturrahmi tahunan Nahdliyin di Korea Selatan. (Imam Sibaweh/Kendi Setiawan)