Internasional

LPTNU-UiTM Malaysia Bahas Kerja Sama Transformasi Teknologi dan Digitalisasi Pendidikan Tinggi

Rabu, 10 Juli 2024 | 16:33 WIB

LPTNU-UiTM Malaysia Bahas Kerja Sama Transformasi Teknologi dan Digitalisasi Pendidikan Tinggi

Dialog LPT PBNU bersama Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Negeri Sembilan Kampus Rembau, Malaysia, Rabu (10/7/2024). (Foto: tangkapan layar Youtube)

Malaysia, NU Online

Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT PBNU) menghadiri forum diskusi dengan jajaran Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Negeri Sembilan Kampus Rembau, Malaysia pada Rabu (10/7/2024).


Dialog bertema Meningkatkan Kerjasama Rentas Sempadan dalam Pendidikan Tinggi, Strategi untuk Inovasi dan Kemampanan itu bertujuan untuk memperkuat kerja sama bidang transformasi teknologi dan digitalisasi antara Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia.


Wakil Ketua LPT PBNU Faisal Aminudin menyampaikan bahwa kerja sama ini didasari oleh kesuksesan kolaborasi sebelumnya dan manfaat yang dirasakan oleh kedua belah pihak.


“Karena LPTNU ini fokusnya membuat regulasi yang bersifat umum yang kemudian diterapkan di Perguruan Tinggi NU,” kata Faisal.


Kerja sama ini juga bertujuan untuk memberikan support system, seperti advokasi dengan pemerintah, hilirisasi dengan dunia industri, dan lainnya.


"Kampus kami yang masih berusia 10 tahunan, butuh belajar banyak. Kita ingin agar masing-masing universitas kami itu bisa menjadikan UiTM ini sebagai role model. Jadi kalau mau berkembang tahap apa yang harus dilewati kemudian inovasi apa yang harus dibangun," ujarnya.


Selain kerja sama akademik, Faisal berharap kolaborasi ini juga mencakup bidang non-akademik, termasuk pengelolaan dana publik dan pemasaran hasil produksi inovasi yang sesuai dengan kebutuhan industri, seperti Artificial Intelligence (AI).


Ia menekankan pentingnya investasi infrastruktur dan sumber daya untuk pengembangan AI di Perguruan Tinggi NU.


"Kalau universitas tidak punya basic yang kuat untuk membuat algoritma, tidak punya statistik dan tidak memiliki bidang kajian informasi dan teknologi maka tidak akan sampai untuk memuat inovasi di bidang AI. Iya, bisa untuk membeli tools-nya tapi tidak bisa mengembangkan," kata Faisal.


Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Nadhatul Ulama Indonesia Fatkul Anam menambahkan, ada lima bentuk kerja sama dalam pengembangan Kecerdasan Buatan (AI) yang mungkin dilakukan.


Di antaranya pertukaran pengetahuan dan penelitian bersama, penelitian kolaboratif, program pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur AI, serta pertukaran mahasiswa dan staf.


"Melalui pertukaran dosen dan peneliti, kedua pihak dapat mempelajari praktik, metode, dan teknologi terbaru terbaik dalam pengembangan AI. Ini akan membantu memperkaya kurikulum pendidikan dan penelitian di kedua institusi," jelas Rektor UNU Sidoarjo itu.


Sementara dalam penelitian kolaboratif dapat mencakup pengembangan algoritma baru, aplikasi AI dalam pendidikan, atau penggunaan AI untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Untuk menghasilkan penemuan yang signifikan dan berkontribusi pada perkembangan AI dalam pendidikan.


Program selanjutnya adalah pelatihan dan sertifikasi untuk mahasiswa, dosen, dan profesional di kedua institusi, mencakup pelatihan praktis dalam pengembangan AI, pemahaman konsep-konsep dasar AI, dan penerapan AI dalam konteks pendidikan.


Dalam pengembangan infrastruktur AI, dilakukan pengembangan pusat riset AI, laboratorium AI, dan pengadaan peralatan serta perangkat lunak terkait AI.


"Kegiatan terakhir yang saya usulkan adalah pertukaran mahasiswa dan staf. Kegiatan ini untuk mendapatkan pengalaman belajar dan bekerja di lingkungan yang berbeda, yang akan meningkatkan pemahaman mereka tentang AI dan pendidikan," jelas Anam.


UiTM Malaysia sambut baik gagasan LPTNU

Prof Yamin Yasin dari Universiti Teknologi MARA Cawangan Negeri Sembilan Malaysia menyambut baik kerjasama dengan LPTNU.


"Insyaallah, saya yakin kita mulai melaksanakan kerja sama antara UiTM dengan PTNU. UiTM ini ada banyak tangan di seluruh Malaysia. Kerjasama ini kita doakan dan saya yakin akan berjaya," pungkasnya.