Nahdliyin dari 9 MWCINU di Jepang Ikuti Upgrading Ke-NU-an
NU Online · Jumat, 6 Januari 2023 | 21:30 WIB
Afina Izzati
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang mengadakan upgrading Ke-NU-an di Masjid NU At-Takwa, Koga, Ibaraki. Kegiatan ini diikuti sekitar 80 orang, yang merupakan perwakilan dari 9 Majelis Wakil Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (MWCINU), banom-banom NU, dan warga Nahdliyin dari berbagai prefektur di Jepang.
Sembilan MWCINU di Jepang yaitu Ibaraki, Tokyo, Fukuoka, Osaka, Niigata, Aichi, Shizuoka, Gifu, dan Hiroshima.
Dalam sambutannya, pendiri PCINU Jepang Indra Singawinata menjelaskan sejarah berdirinya PCINU Jepang pada tahun 2004 yang dilatarbelakangi keresahan sejumlah mahasiswa angkatan 2003-2004. Mereka resah terhadap acara keagamaan yang cenderung menyalahkan amalan dan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
“Kita umat Islam Indonesia telah mengamalkan berbagai tradisi keagamaan yang identik dengan jamaah NU (NU kultural). Sejak kecil kita aktif ngaji, Yasinan, Maulidan, dan sebagainya. Sehingga perlu untuk menjaga tradisi kita meskipun sedang merantau di Jepang,” papar Singawinata dalam keterangan tertulis yang diterima NU Online, Kamis (5/1/2022).
Ketua PCINU Jepang periode 2005-2006 ini juga berpesan kepada seluruh warga Nahdliyin di Jepang tentang pentingnya digitalisasi, penguatan faktor ekonomi, dan agar tidak malu-malu atau menutup identitas sebagai warga NU.
“Kita patut bangga sebagai warga NU di Jepang, NU itu nasabnya jelas, sejarahnya jelas, guru-gurunya jelas, ajarannya jelas, sikapnya juga jelas,” tandas pria yang saat ini menjabat Sekretaris Jenderal Asian Productivity Organization (APO) itu.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PCINU Jepang Achmad Gazali menuturkan bahwa upgrading merupakan sebuah kegiatan pelatihan peningkatan mutu, pengetahuan, dan ilmu berorganisasi.
“Adapun tujuan umum upgrading Ke-NU-an itu hendak meningkatkan pengetahuan dan kecintaan warga Nahdliyin, khususnya pengurus NU di Jepang terhadap nilai-nilai NU,” tutur Gazali, sapaan akrabnya.
“Semua elemen Nahdliyin di Jepang baik pemagang, mahasiswa, warga mukim, pengusaha, seniman, maupun yang lain harus bersatu membangun NU di Jepang, membaur dengan masyarakat lokal dan warga asing dalam mengenalkan Islam rahmatan lil alamin,” sambungnya.
Acara yang digelar pada Senin-Selasa (2-3/1/2023) ini dihadiri Atase Kehutanan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo sekaligus Mustasyar PCINU Jepang M Zahrul Muttaqin. Selain itu, juga hadir dua Wakil Rais Syuriyah PCINU Jepang, yakni KH Agus Sulivan dan KH Mahmud Sulaeman.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
5
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
6
Khutbah Jumat: Jagalah Alam, Jangan Malah Merusaknya
Terkini
Lihat Semua