Internasional

Paspor Negara Arab dan Muslim Paling Buruk Sedunia

Kamis, 3 Oktober 2013 | 08:48 WIB

Jakarta, NU Online
Paspor dari tujuh negara Arab atau Muslim termasuk diantara 10 negara yang memiliki kesulitan paling tinggi dalam memasuki negara lain, menurut publikasi dari Henley & Partners Visa Restrictions Index. <>

Afghanistan, Irak, Somalia, Pakistan, Palestine, Eritria, Nepal, Sudan, Sri Lanka and Lebanon, merupakan negara dengan ranking terburuk. Ini berarti warga negara-negara tersebut paling tidak menikmati kebebasan perjalanan internasional, kata indeks tersebut. Paspor dari Suriah dan Libya berada di ranking ke-12 dan ke-14. 

Beberapa negara Arab menikmati kebebasan perjalanan di kawasan Arab, tetapi dalam skala global, kebebasan mereka sangat terbatas.

Uni Emirat Arab, Qatar dan Bahrain berada di ranking 56, 57 dan 59 dalam indeks tersebut. 

Saudi Arabia, Oman, Tunisia berada di ranking 64, 65, dan 65. Sementara  Morokko, Algeria, and Mesir berada di rangkin 75, 79, dan 79.

Reaksi di twitter

Berita tentang hambatan bagi paspor asal Arab ini menimbulkan komplain diantara warga Arab di twitter

“Hari ini, saya mendengan paspor Palestina berada di posisi kelima terburuk di seluruh dunia. Saya terkejut? Kami memiliki paspor tersebut, kata pengguna twitter @AmerZahr dalam tweetnya.

Abdi Aynte @Aynte, dari Somalia, mengetweet: “Akhirnya sebuah daftar bahwa #Somalia tidak berada di puncak, tetapi berada di tempat ketiga terburuk di dunia.”

Henley & Partners mengatakan dalam statemennya dalam website “hampir semua negera sekarang mensyaratkan visa bagi wilayah non negara tertentu untuk masuk dalam teritori mereka.”

“Persyaratan visa juga mengekspresikan hubungan antara negera, dan umumnya merefleksikan hubungan dan status sebuah negara dalam komunitas internasional.” 

Finlandia, Swedia, dan Inggris berada di puncak kebebasan perjalanan internasional pada tahun 2013 ini dengan skor 173. Denmark, German, Luxembourg dan Amerika Serikat menduduki rangkin kedua dengan skor kebebasan pada 172 negara. (alarabiya/mukafi niam)Foto: lebanesemap.net