Internasional

PBNU Kecam Israel atas Rencana Aneksasi Palestina di Tepi Barat

Rabu, 17 Juni 2020 | 02:38 WIB

PBNU Kecam Israel atas Rencana Aneksasi Palestina di Tepi Barat

Bagi Nahdlatul Ulama, apa yang terjadi di Palestina itu bukan konflik soal agama saja, namun lebih dari itu merupakan konflik kemanusiaan.

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam keras rencana aneksasi yang dilakukan oleh Israel atas wilayah Palestina di Tepi Barat. Sekjen PBNU HA Helmy Faizal Zaini mengatakan Israel harus menghentikan segala upaya yang secara langsung akan berakibat memperkeruh keamanan dan membuat perdamaian dunia terusik.

 

Selain itu, pihaknya mengapresiasi dan mendukung keputusan gagasan dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia terkait kondisi terkini tentang upaya tindakan aneksasi Israel. "Indonesia punya peran penting mendorong isu ini di forum internasional guna mewujudkan perdamaian di dunia," kata Sekjen Helmy. 

 

PBNU juga kembali mendorong pemerintah Indonesia untuk terus melakukan upaya-upaya strategis guna mewujudkan perdamaian di negara-negara konflik, terutama di  Palestina. Upaya ini sejalan dengan amanat Muktamar 33 Nahdlatul Ulama di Jombang tahun 2015. Nahdlatul Ulama mendukung penuh kemerdekaan Palestina.

 

"Bagi Nahdlatul Ulama, apa yang terjadi di Palestina itu bukan konflik soal agama saja, namun lebih dari itu merupakan konflik kemanusiaan," imbuh Sekjen.

 

Di samping itu, Nahdlatul Ulama sendiri juga melakukan sejumlah langkah dan upaya strategis untuk membantu penyelesaian konflik di Palestina. NU secara intens menggalang komunikasi dengan pelbagai pihak untuk memberi masukan demi tercapainya kedaulatan Palestina.

 

"Sejak tahun 1938, sikap NU tidak berubah. NU sangat konsen dan komitmen mendukung kedaulatan Palestina. Oleh karenanya kami menyambut baik gagasan Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menlu Retno LP Marsudi," jelas Sekjen Helmy.

 

NU mendukung penuh tiga agenda penting terkait perdamaian di Palestina, yakni memberikan perlindungan bagi penduduk sipil Palestina, memulihkan kondisi sosial politik, dan juga mengupayakan perdamaian antara Israel dan Palestina.

 

Pewarta: Kendi Setiawan

Editor: Fathoni Ahmad