Internasional

Perdana Ikut Pemilu di Luar Negeri, Mahasiswa di Turki: Suara Kita Jadi Penentu Masa Depan Indonesia

Selasa, 13 Februari 2024 | 17:30 WIB

Perdana Ikut Pemilu di Luar Negeri, Mahasiswa di Turki: Suara Kita Jadi Penentu Masa Depan Indonesia

Pencoblosan di Turki. (Foto: dok. pribadi/Mujtaba)

Jakarta, NU Online

Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Turki turut serta dalam proses pemilihan umum (pemilu) 2024 untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden serta anggota DPR RI. Mujtaba, mahasiswa asal Indonesia yang tinggal di Izmir, Turki, menjadi salah satu dari mereka yang telah menggunakan hak suaranya.


Anggota Lembaga Ta’lif wan Nasyr Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (LTN PCINU) Turki itu mengaku pemilu tahun ini merupakan pengalaman perdananya bisa mencoblos di luar negeri, yang menurutnya sangat berbeda dengan pemilu di dalam negeri. Meski demikian, suasana pemilu di Turki tetap kondusif walau dihadapi perbedaan pendapat.
 

“Ini pemilu pertama kali saya di luar negeri, pemilu di luar negeri dengan dalam negeri sangat berbeda baik dari yang kita coblos hanya pilpres dan pileg DPR RI,” ujar Mahasiswa Ekonomi Ketenagakerjaan dan Relasi Industri Dokuz Eylül Üniversitesi, Izmir, Turki tersebut. 
 

Mujtaba menekankan pentingnya suara setiap WNI dalam menentukan masa depan Indonesia. Baginya, setiap suara menjadi penentu bagaimana Indonesia akan melangkah ke depan. Ia berharap agar pemilu kali ini dapat berjalan dengan damai, sejuk, dan penuh gagasan untuk kemajuan Indonesia.
 

“Lima menit kita (memilih) menentukan 5 tahun masa depan Indonesia, pilihan kita akan menjadi wajah Indonesia di masa yang akan datang, suara kita jadi suara penentu bagaimana bangsa ini memilih sosok putra terbaik bangsa yang akan menahkodai kapal besar bernama Indonesia,” katanya kepada NU Online, Selasa (13/4/2024).

 
Mujtaba usai mencoblos dengan metode KSK 001 Izmir yang di bawah pengawasan PPLN Ankara. (Foto: dok. pribadi)


Dalam memilih, Mujtaba mempertimbangkan visi dan misi dari ketiga calon, melihat rekam jejak mereka, serta menilai kecakapan para paslon dalam menyampaikan gagasan dan program-program mereka melalui debat resmi dan diskusi publik.


“Beberapa hal yang menjadi pertimbangan saya adalah meriset visi misi dari ketiga calon, lalu melihat track record-nya, melihat bagaimana kecakapan para paslon dalam menyampaikan gagasanya,” jelas Mujtaba. 


Mujtaba mencoblos dengan menggunakan metode Kotak Suara Keliling (KSK) 001 Izmir yang di bawah pengawasan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Ankara. Ia menjelaskan, PPLN Ankara menyediakan tiga metode pemungutan suara, yaitu melalui pos, KSK, dan Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN). Di Izmir, terdapat satu KSK, yang menjadi salah satu dari tiga KSK yang tersebar di Turki.


“PPLN Ankara sendiri mempunyai tiga metode yaitu (1) Pos, (2) KSK, terdapat tiga KSK yang tersebar di tiga titik yaitu, KSK 001 Antalya (6/2/2024) dan Izmir (8/2/2024) serta KSK 002 Kutahya (6/2/2024), dan (3) TPSLN. Untuk TPSLN sendiri tersebar di dua titik, yaitu di TPSLN 001 Wisma KBRI Ankara dan TPSLN 002 Sakarya yang berlangsung serentak pada Ahad (11/2/2024),” papar Mujtaba.