Pesan Presiden Dua Masjid Suci: Jangan Politisasi Haji
NU Online · Kamis, 8 Agustus 2019 | 16:45 WIB
Presiden Dewan untuk Urusan Dua Masjid Suci (Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah), Syekh Abdul Rahman as-Sudais, menghimbau agar para jamaah haji menghindari segala bentuk perbuatan yang dapat mengarah pada politisasi ibadah haji.
Baginya, ibadah haji harus dilakukan dengan damai, tenang, nyaman, jauh dari slogan-slogan politik dan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. “Haji bukanlah platform untuk politik atau sekterianisme, tetapi untuk persatuan umat Islam,” kata as-Sudais, dikutip laman Antaranews, Kamis (8/8).
Ia menyerukan agar jamaah haji yang datang dari berbagai negara saling mengenal dan bekerja sama untuk kebaikan bersama. As-Sudais kemudian menegaskan bahwa Islam menentang segala bentuk ekstremisme dan terorisme.
Lebih lanjut, as-Sudain menjelaskan bahwa Arab Saudi terus meningkatkan pelayanan untuk para jamaah agar mereka bisa berhaji dengan nyaman dan mudah. Diantara pelayanan yang akan diberikan kepada para jamaah adalah penerjemahan Khutbah Arafah ke dalam enam bahasa, ditambah bahasa isyarat. Tidak informasi detail mengenai enam bahasa tersebut bahasa apa saja.
Tidak hanya itu, khutbah dari Masjidil Haram juga rencananya akan diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Hal ini bertujuan untuk memudahkan para jamaah haji dari luar Arab dalam memahami khutbah yang disampaikan dalam bahasa Arab.
Pemerintah Saudi memastikan bahwa haji musim ini akan mulai dilaksanakan pada Jumat, 9 Agustus 2019 (8 Dzul Hijjah). Kemudian pada 10 Agustus (9 Dzul Hijjah), jamaah haji akan menghabiskan harinya di Padang Arafah untuk wukuf. Sementara hari raya Idul Adha jatuh pada 11 Agustus (10 Dzul Hijjah).
Menurut Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi, sampai hari ini, Kamis, (8/8), ada 1.849.817 jamaah haji yang sudah tiba di Arab Saudi. Mereka yang datang via udara mencapai 1.736.492 orang, via darat 96.075 orang, dan via laut 17.250 orang. (Red: Muchlishon)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua