Raffia Arshad, Hakim Muslimah Berjilbab Pertama di Inggris
NU Online · Rabu, 27 Mei 2020 | 14:30 WIB
Raffia Arshad (40) menjadi hakim pertama pertama di Inggris—bahkan di negara-negara Barat- yang mengenakan jilbab setelah pekan lalu ia ditunjuk sebagai wakil hakim distrik di wilayah Midlands, Inggris.Â
Dia menceritakan, kantor pengadilan setempat tengah mempromosikan keragaman. Dia kemudian diajukan. Ketika pihak pengadilan menunjuknya untuk menempati posisis tersebut mereka tidak tahu kalau Raffia adalah perempuan berjilbab.
"Ini tentu saja lebih besar dari pada saya. Saya tahu ini bukan hanya saja tentang saya. Ini penting untuk semua wanita, tidak hanya Muslimah, namun ini sangat penting bagi wanita Muslimah (lainnya),"Â kata Raffia kepada Metro, seperti diberitakan The National, Selasa (26/5).
Raffia sebelumnya adalah seorang pengacara. Dia tumbuh di Yorkshire, Inggris bagian utara. Ketika berusia 11 tahun, dia ingin bekerja di bidang hukum. Di keluarganya, dia adalah orang pertama yang studi hingga ke jenjang universitas.Â
Selama 17 tahun terakhir, dia berkecimpung pada hukum perdata yang berurusan dengan anak-anak, pernikahan paksa, sunat perempuan, dan kasus-kasus lain yang berkaitan dengan hukum Islam.
Memang, Raffia biasanya menjadi subyek diskriminasi di ruang siding karena mengenakan jilbab. Bahkan, dia terkadang dikira sebagai pekerja pengadilan, juru bahasa, klien, atau orang yang sedang magang. Â
Salah seorang anggota keluarganya pernah menasihatinya agar tidak usah jilbab pada saat wawancara untuk mendapatkan beasiswa di Inns of Court School of Law pada 2001. Keluarganya itu memperingatkan bahwa mengenakan jilbab akan mempengaruhi peluangnya untuk mendapatkan kesempatan tersebut. Namun Raffia tetap mengenakan jilbab.Â
"Saya memutuskan bahwa dirinya akan mengenakan jilbab karena bagi saya, adalah penting menerima orang apa adanya," kata ibu tiga anak itu.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua