Internasional

Ribuan Orang Banjiri Jalanan Jelang Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Rabu, 22 Mei 2024 | 18:00 WIB

Ribuan Orang Banjiri Jalanan Jelang Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Warga Iran berdesakan di jalanan kota Qom, Iran Selasa (21/5/2024). Mereka mengangisi kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter pada Sabtu lalu. (Foto: IRNA/Payam Sani)

Jakarta, NU Online

Ribuan orang berkumpul untuk menghadiri prosesi pemakaman Presiden Republik Islam Iran, Ebrahim Raisi, yang berlangsung di kota Qom, Iran. Raisi rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Mashhad, Iran pada Kamis (22/5/2024).


Kantor berita Iran, IRNA melaporkan situasi para warga yang berpakaian hitam membanjiri jalan-jalan di Qom untuk mengucapkan salam perpisahan.

 

Mereka juga membawa poster bergambar Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, imam salat Jumat di kota Tabriz, Ayatollah Mohammad Ali Al-e-Hashem, serta pejabat lainnya yang juga tewas dalam kecelakaan tersebut.


Sebuah truk yang dihiasi bunga putih tampak membawa peti jenazah berbalut bendera nasional Iran melaju perlahan melewati kerumunan.


"Warga Iran dari seluruh negeri telah melakukan perjalanan ke Teheran untuk mengambil bagian dalam prosesi pemakaman mendiang presiden dan rombongannya," demikian laporan kantor berita IRNA, Selasa (22/5/2024).


Jenazah Raisi diterbangkan dari Tabriz menuju kota Qom. Kemudian, jenazahnya akan menuju ke ibu kota untuk disemayamkan di Masjid Agung Mosalla Teheran sebelum dipindahkan ke kampung halamannya di Mashhad untuk dimakamkan pada Kamis (21/5/2024) besok.


Lebih dari 40 delegasi asing tingkat tinggi akan berpartisipasi dalam upacara Rabu sore untuk memperingati kemartiran Presiden Raisi dan rombongan di Teheran.


Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, akan memimpin shalat jenazah pada upacara pemakaman Presiden Raisi dan rombongannya. Khamenei telah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya presiden yang dianggapnya sebagai syahid.


Ia juga mengumumkan lima hari berkabung nasional dan menunjuk wakil presiden pertama sebagai pengelola sementara kekuasaan eksekutif.


Seperti diketahui, insiden kecelakaan helikopter Presiden Raisi beserta rombongannya terjadi ketika ia kembali dari wilayah Azerbaijan Timur di barat laut Iran, setelah meresmikan bendungan di perbatasan bersama dengan Republik Azerbaijan pada Ahad (19/5/2024).


Kecelakaan tersebut menewaskan Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Ayatollah Mohammad Ali Al-e-Hashem, Gubernur Azerbaijan Timur Malek Rahmati, komandan tim keamanan presiden, dua pilot, dan seorang awak pesawat.