Internasional

Seorang Dokter di Palestina Amputasi Anaknya Tanpa Anestesi, Berujung Meninggal Dunia

Selasa, 21 November 2023 | 18:30 WIB

Seorang Dokter di Palestina Amputasi Anaknya Tanpa Anestesi, Berujung Meninggal Dunia

Seorang dokter di Palestina terpaksa mengamputasi anaknya dan berujung meninggal dunia. (Foto: freepik)

Jakarta, NU Online

Kisah pilu yang dialami seorang dokter bedah di Palestina menjadi viral di media sosial. Diketahui, dokter tersebut terpaksa melakukan amputasi kepada anaknya sendiri tanpa anestesi. Kejadian ini menyedot perhatian dan mengundang simpati warganet di media sosial.


Kisah itu diunggah oleh seorang dokter bedah yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS) dr Noor Amra melalui media sosial Instagramnya. 


Ia menyebut bahwa tanpa adanya peralatan medis dan obat bius yang memadai di tengah konflik yang terus berkecamuk, seorang dokter di Gaza, Palestina terpaksa mengambil keputusan sulit untuk melakukan amputasi pada anaknya sendiri.


“Dokter bedah harus melakukan amputasi pada anaknya sendiri tanpa anestesi, tapi sayangnya, anaknya tidak bertahan karena rasa sakit yang luar biasa,” tulis dr Amra, dikutip dari Instagramnya, @hani.amra, pada Senin (21/11/2023). 


Sayangnya, prosedur yang dilakukan tanpa anestesi membuat anak tersebut mengalami rasa sakit yang luar biasa. Anaknya yang tidak mampu bertahan dari rasa sakit tersebut akhirnya meninggal dunia.


“Sebagai seorang ahli bedah, ini benar-benar menghancurkan saya. Saya tidak bisa membayangkan operasi kepada anakku sendiri dan melakukannya tanpa anestesi. Melihatnya menahan rasa sakit yang tak terbayangkan yang membuatnya harus melihat sang anak mati dalam pelukannya,” ungkap dia.


Dalam video yang telah ditonton lebih dari 5 juta kali itu, sang dokter yang baru saja kehilangan anaknya berada di luar tenda darurat. Dokter tersebut tampak menangis tak berdaya mendapati sang anak yang harus meninggal dalam perawatan. Beberapa orang yang berada di lokasi tersebut merekam kejadan itu. Seorang tenaga medis lainnya kemudian menghampiri seraya memeluk dokter tersebut. 


Kejadian pilu ini memicu gelombang dukungan dan simpati dari masyarakat dunia. Banyak yang mengecam keadaan sulit yang dihadapi oleh para tenaga medis di Palestina yang harus bekerja di bawah tekanan konflik dan keterbatasan sumber daya medis.


“Saya tidak bisa berkata-kata. Tidak ada orang tua, anak-anak, manusia, bahkan binatang yang harus menderita seperti ini,” komen @therazi***


“Saya tidak bisa membayangkan harus melalui situasi seperti ini,” tulis akun @roohijeelan***


“Saya bekerja dengan seorang dokter yang berasal dari Palestina. Setiap hari saya merasakan penderitaannya,” komen akun @bfacemu***


“Betapa sejarah yang amat memalukan! Setelah apa yang terjadi pada orang-orang Palestina, saya tidak akan pernah melihat hal yang sama di dunia ini, tidak akan pernah…” tulis akun @zzoja***


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, PBNU melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan via rekening BSI 7015 654 583 a/n PP LAZIS NU Non Zakat atau rekening BCA 0680 1926 77 a/n Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU. Bantuan juga dapat disalurkan melalui tautan https://nucare.id/program/pedulipalestina.