Internasional

Tahun Ketiga, PCINU Kenalkan Karya Ulama Nusantara di Pameran Kitab Akbar Maroko

Senin, 14 Oktober 2019 | 02:00 WIB

Tahun Ketiga, PCINU Kenalkan Karya Ulama Nusantara di Pameran Kitab Akbar Maroko

Suasana Stan PCINU Maroko di SIEL ke-24. (Foto: dok. PCINU Maroko)

Rabat, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko sudah beberapa kali mengenalkan kitab-kitab karya ulama Nusantara pada agenda Salon Internasional de l'Edition et du Livre (SIEL). SIEL merupakan pameran buku internasional yang diselenggarakan tiap tahun di Maroko. Buku-buku dari berbagai negara dipamerkan dan diperjualbelikan dalam acara yang diadakan oleh Kerajaan Maroko ini. 
 
PCINU Maroko tidak tinggal diam dan melewatkan begitu saja acara tersebut. Demi mengenalkan Islam Nusantara Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah, PCINU Maroko turut ikut andil dalam pameran buku sedunia itu dengan mengenalkan kitab karya ulama Nusantara. Tercatat, PCINU Maroko sudah dua kali mengikuti pameran kitab ini (2017 dan 2018) dan awal tahun depan akan menjadi yang ketiga kalinya.
 
Masyarakat Maroko menyambut keikutsertaan PCINU Maroko di acara tersebut dengan antusias. Mereka juga menjadi tahu bahwa Indonesia yang tidak menggunakan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari bisa melahirkan ulama-ulama yang menulis kitab berbagai bidang keilmuan. 
 
Awal tahun depan, PCINU Maroko akan mendapat lokasi stan pameran yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya karena melihat ketertarikan serta kunjungan dari publik. Pameran buku yang diadakan di Kota Casablanca ini selalu dikunjungi oleh ulama besar seperti Syekh Fadhil al-Jailani. PCINU Maroko selalu mengadakan seminar bersamanya.
 
Kitab-kitab yang dipamerkan PCINU Maroko dalam acara tersebut meliputi berbagai disiplin ilmu seperti Tafsir, Aqidah, Akhlak, Tasawuf, dan lain sebagainya. Kitab-kitab tersebut didapatkan dari sejumlah pesantren yang ada di Indonesia. Mulai dari Rembang, Lirboyo, Pati, Kudus, Banyuwangi, Kediri, dan beberapa pesantren lain. 
 
Melalui pameran kitab di Maroko, karya-karya ulama Nusantara diharapkan bisa dikenal lebih luas. “Harapan saya semoga dengan adanya ma'ridh (pameran kitab) ini, mahakarya ulama Nusantara semakin mendunia. Pemikiran-pemikiran cemerlangnya bisa sampai, dibaca dan dipelajari oleh siapa saja” kata Zaenal Arifin, ketua panitia yang dibentuk PCINU Maroko untuk mempersiapkan SIEL.
 
Rencananya, SIEL ke-26 akan diselenggarakan pada 6-16 Februari 2020 mendatang. PCINU Maroko sudah mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut pameran kitab tersebut, termasuk membentuk panitia, mengajukan ukuran stan, membuat katalog kitab, dan mengirimkan kitab-kitab ulama Nusantara ke Panitia SIEL. 
 
Meski demikian, ada sejumlah kendala yang dihadapi PCINU Maroko dalam menyambut pameran kitab akbar di Maroko tersebut, termasuk soal dana. PCINU Maroko berharap, adanya bantuan dari pihak-pihak yang ingin ikut andil dalam mengenalkan Islam Nusantara ke kancah dunia ini. Bagi pihak-pihak yang berniat mendukung dan berkontribusi dalam agenda pameran kitab ini, dapat menghubungi PCINU Maroko.
 
Kontributor: Izzul
Editor: Muchlishon