Bandung, NU Online Jabar
Dalam Al-Quran dikatakan bahwa Allah Swt telah menciptakan makhluknya berpasang-pasangan. Hal ini tentunya berlaku bagi semua makhluk-Nya, tak terkecuali bagi Manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya yang paling mulia.
Mempunyai pasangan hidup atau jodoh sejatinya juga merupakan kebutuhan manusia demi keberlangsungan dan kelestariannya di muka bumi. Namun, pada faktanya memiliki pendamping hidup tidak semudah seperti yang dibayangkan, terlebih bagi mereka yang sudah mempunyai standar atau kriteria tertentu untuk memilih jodohnya.
Berbicara soal kriteria jodoh, ada tips menarik dari Habib Husein Ja’far Al-Hadar atau lebih dikenal Habib Ja’far. Menurut Habib Ja’far, ada 2 konsep dalam memilih calon pasangan hidup, pertama mempertimbangkannya dengan akal.
Dengan akal misalnya, kita bisa mempertimbangkan agama, rupa (fisik), harta, dan nasab dari calon pasangan yang akan kita pilih.
“Satu, kata Nabi yang paling pertama adalah dinuha (agamanya), orangnya baik apa nggak, agamanya, akhlaknya, semuanya,” ungkap Habib yang sekaligus penulis itu dikutip NU Online Jabar dari program acara ‘Ini Bukan Talk Show’, Kamis (28/7/22).
“Kedua adalah jamaluha (rupanya), kamu suka nggak, karenakan bukan berarti kalau cantik yang jelek gimana bib, tenang, cantik itu relatif, yang mutlak itu jelek,” tuturnya dengan gaya khasnya yang suka bercanda.
“Ketiga, maluha (harta) boleh mempertimbangkan hartanya, saya butuh nih yang ekonominya baik misalnya.”
“Dan yang terakhir adalah nasabuha (keturunan), oh saya orang Sunda, kalau sama orang Batak kayaknya nggak cocok misalnya, karena feelnya kurang, nyari sama orang Sunda boleh,” ujar Habib.
Kedua, kata Habib Ja’far, setelah semua pertimbangan dengan akal sudah dilakukan. Fase selanjutnya adalah memilih dengan hati.
“Nah terakhir baru tuh pake hati. Klik nggak hatinya, cinta nggak, kalau udah klik, bismillah,” sambungnya.
Habib Ja’far juga mengungkapkan bahwa urusan jodoh sejatinya adalah rahasia Allah Swt. Menurutnya, Jodoh bisa datang tanpa diduga-duga.
“Saya nyari jodoh lima tahun ke mana-mana, nggak taunya istri saya adalah orang yang tinggal dua rumah dari rumah saya,” terangnya.
Penulis: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua