Jateng

Ikhtiar PWNU Jateng Berdayakan Petani dan Pelaku Usaha Agrobisnis

Senin, 25 April 2022 | 10:30 WIB

Ikhtiar PWNU Jateng Berdayakan Petani dan Pelaku Usaha Agrobisnis

Para punggawa PT Telkom gelar pertemuan dengan PWNU jateng bahas kerja sama bidang strategis (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah merintis kerjasama dengan PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) untuk memberdayakan para petani dan pelaku usaha agribisnis dengan memanfaatkan digital platform Agree yang dikembangkan Telkom.  


Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan Naim mengatakan, untuk merealisasikan kerja sama itu PWNU Jateng melalui unit usahanya, Koperasi Jagad Kamulyan (JKK) Holding agar menindaklanjuti rintisan yang dilakukan itu. 


"Kami bersama JKK telah melakukan pendekatan dengan manajemen Telkom, terakhir dilakukan di kantor JKK Semarang, Rabu (20/4) lalu," kata kiai Hudallah di Semarang, Ahad (24/4).


Menurutnya, untuk merealisasikan  kolaborasi Telkom-JKK ini akan disiapkan Memorandum of Understanding (MoU) antara Telkom DBT dan PWNU Jateng dan Perjanjian Kerja Sama layanan Digital Telkom dengan ruang lingkup kerjasamanya menyangkut solusi-solusi berbasis digital.


"Jadi ruang lingkup kerja sama tidak terbatas pada eksplorasi dan pengembangan sektor hulu dan hilir dari ekosistem agriculture (Platform Agree), termasuk juga kerja sama pada sektor logistic digital, pendidikan digital, dan ekosistem lainnya saja," terangnya.


"Masa berlaku MoU dijadwalkan selama 36 bulan (3 tahun, red) dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan para pihak," sambung Gus Huda. 


Ketua JKK Holding Abdul Munib menjelaskan, untuk memberdayakan warga NU yang beraktivitas pada sektor budi daya pertanian jelas-jelas tidak akan mampu melakukannya sendirian, harus bil jamaah dan tentu bersinergi atau berkolaborasi dengan digital platform berbasis ekosistem yang telah dibangun oleh Telkom.


Menurutnya, PWNU Jateng yang menbawahi 36 cabang,  500 Majelis Wakil Cabang (tingkat Kecamatan) hingga lebih dari 7 ribuan ranting-ranting (tingkat desa)  merupakan social capital yang luar biasa. 


Kondisi ini lanjutnya, secara perlahan tapi pasti dapat dikonversi menjadi financial capital berbasis local wisdom ala Jawa Tengah. 


"JKK Holding mengharapkan melalui kerja sama ini, Layanan Digital Telkom (Platform Agree) dapat memberikan nilai tambah yang positif bagi komunitas warga NU dalam menghadapi tantangan era disrupsi dan kemandirian pangan," ujarnya. 


Head of Fishery Business and Industries PT Telkom Indonesia Tbk M Noer Fajar mengatakan, Platform Agree besutan Divisi Digital Business dan Technology (DBT) Telkom adalah sebuah platform agregator agrobisnis untuk ekosistem pertanian, perikanan, dan peternakan.


"Agree menawarkan solusi monitoring dari mulai hulu pertanian, pemodalan sampai ke digitalasasi pemasaran (B2B dan B2C)," ucapnya. 


Disampaikan, saat ini bisnis Telkom tidak hanya terbatas pada layanan connectivity saja tetapi juga telah bergerak di bidang digital platform dan digital services.


"Layanan digital Telkom telah mengembangkan berbagai layanan seperti Agree (Platform Agriculture), Payment, integrated Logistic (Logee), blockchain, Bigdata analytic, IOT, Pijar (elearning), FitAja (Kesehatan) dan sebagainya," terangnya. 


Dia menambahkan, dalam pertemuan awal dengan PWNU Jateng dan JKK itu, Telkom telah memaparkan detail perihal layanan Agree mulai dari Agree Partner, Agree modal, Agree Market, Agree mart, Agree Pedia, Agree Traceability dan smart farming. 


"Kami sama-sama berharap agar rintisan kerja sama ini bisa segera direalisasikan dan dirasakan manfaatnya," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda