Pasuruan, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Bahauddin Nursalim mengatakan, dalam kitab Qunudus Sa'adah disebutkan bahwaĀ pahalaĀ orang yang melakukan shalat seperti halnya orang haji dan umrah. Karena di dalam bacaan shalat terdapat makna yang sangat penting dan istimewa.
Hal itu diungkapkan pada saat acara Maulid Habsyi Haul ke-42 KH Hamid bin Abdullah bin UmarĀ di Pondok Pesantren Salafiyah, Kota Pasuruan, Ahad (24/9/2023).
"Jika kita niatkan attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah pahalanya sama dengan haji dan umrah," katanya.
Gus Baha sengaja membawa kitab ini sebagai bentuk hormat kepada Mbah Hamid agar para peziarah mengetahui makna shalat.
Menurutnya, kelebihan para wali adalah negosiasi dengan Allah sebagaimana Rasulullah saw agar sesuatu ibadah bisa lebih mudah. Sehingga Nabi mati-matian memohon kepada Allah agar umatnya diberikan syafaat.
"Berkat syafaat Rasulullah saw yang penting dia Islam akan masuk surga, yang penting bukan kafir. Namun hal ini jangan dijadikan dalil untuk kita melakukan maksiat hanya fasilitas saja," terangnya.
Dengan demikian harus yakin bahwa shalat merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Allah. Oleh karena itu harus yakin dengan fadilah shalat sangat besar.
"Siapapun yang sering shalat dan di manapun shalatnya pahalanya seperti halnya haji dan umrah," tutupnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua