KH Nurul Huda Djazuli Ingatkan Pentingnya Jaga Tradisi Belajar-Mengajar agar Sanad Ilmu Terus Terhubung
NU Online Ā· Jumat, 3 Januari 2025 | 09:00 WIB
Kediri, NU OnlineĀ
Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur, KH Nurul Huda Djazuli mengingatkan pentingnya menjaga tradisi ta'lim wa ta'allum (belajar dan mengajar) di pesantren agar sanad ilmu terus terhubung.
Ia menceritakan sosok ayahnya pada awal mendirikan pondok pesantren. Ayahnya, KH Djazuli Utsman, dikenal sebagai sosok yang sangat dihormati dan menjadi teladan dalam dunia pesantren.
āBanyak orang yang merasakan berkah dari pengajaran dan perjuangan dalam menjaga tradisi taālim wa taāallum,ā ujarnya, sebagaimana dikutip NU Online Jatim.Ā
Ia menceritakan sosok KH Djazuli Utsman ketika mondok hingga mengajar dan dalam mengasuh santri di pondok pesantren yang memiliki santri-santri setia, termasuk anak-anak dan cucu-cucunya yang terus melanjutkan perjuangannya dalam dunia pesantren hingga saat ini.
āSaya sangat terinspirasi dengan ketekunan dalam ngaji (belajar) dan mulang (mengajar) seperti KH Djazuli Utsman. Saya sebagai putra merasa tidak bisa seperti itu,ā katanya.
KH Djazuli Utsman selalu meyakini dan memegang teguh sanad thariqoh taālim (belajar) wa ta'allum (mengajarkan) yang merupakan inti dari pendidikan di pondok pesantren.
āSanad ini bukan hanya sekadar rantai ilmu yang diterima, tetapi juga menjadi jalan spiritual yang menghubungkan santri dengan para ulama terdahulu yang telah menuntun umat menuju pemahaman yang lebih dalam tentang agama,ā ungkap Kiai Nurul Huda.Ā
āSanad yang terus terhubung ini tidak hanya menjamin otoritas keilmuan, tetapi juga menjaga keberlanjutan warisan spiritual yang telah diberikan oleh ulama terdahulu, yang terus hidup dalam setiap ajaran dan doa yang dipanjatkan,ā tegasnya.
Baca selengkapnyaĀ di sini.Ā
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua