Lampung

Dirikan Sebuah PT, Ketum Ikepete Sebut Tiga Kunci Sukses dalam Melaksanakan Sebuah Program

Selasa, 30 Juli 2024 | 08:04 WIB

Dirikan Sebuah PT, Ketum Ikepete Sebut Tiga Kunci Sukses dalam Melaksanakan Sebuah Program

Ketua Umum Presnas Ikapete, Prof Masykuri Bakri saat menyampaikan sambutan pada peluncuran badan usaha milik Ikapete Lampung, Senin (29/7/2024). (Foto: NU Online Lampung/ Dian R)

Bandar Lampung, NU Online 

Ketua Umum Presidium Nasional (Presnas) Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikepete) Maskuri Bakri menyampaikan tiga kunci sukses dalam menjalankan sebuah program yaitu konsolidasi, gerakan, dan harmonisasi.


Hal tersebut disampaikan pada peluncuran dan peresmian badan usaha milik Ikapete Lampung bernama PT Tangguh Berdikari Indonusa (TBI) di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Senin (29/7/2024) petang. 


“Kunci sukses dalam menjalankan program seperti badan usaha milik Ikapete ini, yaitu pertama, konsolidasi. Konsolidasi ini bagian dari silaturahmi, karena dengan silaturahim ada titik temu sesungguhnya, ada silatud dzikri atau dzikrullah di situ, ada kesesuaian pandangan dan keinginan,” ujarnya. 


Ia melanjutkan, keinginan dalam silaturahmi pada konsolidasi itu yakni keinginan untuk kemajuan, keinginan untuk perubahan, kesejahteraan, kemandirian, dan syiar Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. 


Jika silaturahmi terus dijalin atau networking, maka alumni Tebuireng akan dapat mensejahterakan masyarakat, bangsa, dan negara, bahkan dunia. Jangkauannya juga harus luas dengan membangun jejaring kepada siapa pun. 


“Kemudian kunci sukses kedua dalam menjalankan program, yaitu gerakan, kalau sudah menggerakkan elemen-elemen yang ada, maka harus bergerak semua elemen tersebut,” kata Guru Besar Universitas Islam Malang (Unisma) itu.  

 

Karena Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari itu adalah minal fi’li ilal harakah, ia itu berpikir juga bergerak. Bukan sekadar mampu berpikir dan mampu menyampaikan ilmunya, tetapi juga beliau mampu menggerakkan dan melaksanakan. 


Kemudian kunci sukses ketiga, yaitu harmonisasi. Setelah menjalankan konsolidasi dan gerakan, maka terakhir yaitu harus mengharmonisasikan. Sebelumnya yaitu telah silatud dzikri, silaturahmi, silatul fikri, dan terakhir yaitu silatul fi’li atau aksi nayata. 


“Aksi nyatanya adalah aksi Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, beliau pada saat itu memberdayakan ekonomi masyarakat di sekitar Pesantren Tebuireng, hari Selasa beliau liburkan tidak ngaji untuk memberdayakan ekonomi masyarakat,” ungkapnya. 


Menurutnya, maka tugas kita sebagai santri, kita jangan menganggap diri kita alumni, tapi harus tetap santri. Harus tetap menjunjung tinggi dan tawadhu kepada pengasuh santri. Ikapete juga memiliki program tiga bulanan ke depan, salah satunya ngaji bersama di Tebuireng. 


“Selanjutnya kunci kebersamaan dalam organisasi ialah harus didasari dengan rasa ikhlas, maka dari ikhlas inilah yang akan melahirkan totalitas. Jangan berharap kita akan menjadi sukses tanpa bekerja secara totalitas,” tuturnya.   


Ketika kita ikhlas tidak lagi berpikir akan dapat apa, tapi berpikir apa yang akan diberikan. Maka dari sinilah Allah akan menjamin memberikan sesuatu kepada kita. Semua itu bermuara dari hati yang tulus dan ikhlas, tidak lagi berpikir transaksi.