Lingkungan

Santri Al-Amin, Bengkalis Diajak Olah Lahan Gambut

Selasa, 9 April 2019 | 13:30 WIB

Bengkalis,  NU Online
Kabid Rehabilitasi dan Kontruksi Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana (BPD) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Jhon Agustian mengajak ratusan santri Pondok Pesantren Al-Amin, Desa Wonosari, Kecamatan/Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau untuk terlibat dalam menyadarkan masyarakat terkait pengelolaan lahan gambut.  Menurutnya santri memiliki peran lebih dalam memahami ilmu tentang gambut.

Jhon  menginginkan bahwa Provinsi Riau kedepan harus hijau. Karena itu, jangan sampai terjadi kebakaranhebat seperti tahun 2015. Sebab, kebakaran lahan gambut secara luas merugikan semua elemen, termasuk negara-negara luar. Santri,  kata dia,  bisa mengikuti sekolah lapang seperti yang dilakukan para petani desa.

"Nanti di sana mereka diberikan teori dan praktik, dan kemudian nanti dapat menyampaikan kepada lingkungan terdekat mereka seperti keluarga," kata Jhon saat memberikan arahan pada Kegiatan Doa Bersama Menuju Riau Hijau Dan Pengelolaan Lahan Gambut Tanpa Bakar di Ponpes Al-Amin, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (9/4).

Dikatakannya, santri kedepan harus menguasai cara pengelolaan lahan gambut menjadi  kaya manfaat seperti merubah menjadi pupuk alami. Kemudian,  memasarkannya sehingga seorang santri dapat memiliki pemasukan secara mandiri.

"Pulang ke desanya, kemudian kembangkan potensinya," ujarnya.

Jhon menandaskan, lahan gambut dia tidak harus ditanam sawit, tetapi dapat ditanam berbagai tanaman yang ekonomis seperti jahe. Dalam waktu tujuh bulan,  jahe dapat panen minimal 80 kilogram dengan menghasilkan paling sedikit Rp. 8 juta jika harga jahe masih bertahan di angka Rp 100 ribu. (Abdul Rahman Ahdori/Aryudi AR)