Jakarta, NU Online
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan apresiasi terhadap kinerja guru-guru yang mengajar siswa-siswi madrasah yang ada di Jakarta. <>
"Karena guru-guru madrasah bukan cuma mengajarkan mata pelajaran formal, tetapi juga mengajarkan mengenai akhlak," kata Basuki dalam acara pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Madrasah Indonesia (DPW-PGMI) DKI Jakarta 2015-2020 di Jakarta, Rabu.Â
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok itu, para pengajar di madrasah dapat menjadi contoh guru yang berakhlak serta berbudi luhur bagi seluruh anak didiknya.Â
"Mereka (guru-guru madrasah) itu mengajar dari pagi sampai malam, bisa mengaji juga. Kalau kita bicara akhlak, saya rasa mereka bisa jadi contoh yang baik untuk anak-anak muridnya," ujar Ahok.Â
Oleh karena itu, mantan Bupati Belitung Timur itu pun bertekad akan meningkatkan kesejahteraan semua guru pengajar di madrasah-madrasah yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.Â
"Kualitas guru-guru madrasah itu tidak kalah dari guru-guru di sekolah negeri, malah pandai mengaji juga. Maka dari itu, kami akan berupaya sebisa mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru madrasah," tutur Ahok.Â
Lebih lanjut, dia menambahkan dengan mengedapankan akhlak dan budi pekerti luhur dalam setiap pelajaran, diharapkan guru-guru madrasah dapat mengajarkan siswanya untuk selalu berkata dan bersikap jujur.Â
"Menurut saya, masalah yang dihadapi oleh bangsa kita pada saat ini adalah korupsi dan kemunafikan. Makanya, kami mengharapkan guru-guru madrasah bisa menjadi contoh yang baik bagi siswa-siswinya," ungkap Ahok. (Antara/Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua