Alissa Wahid: Haul Bukan Momen Puja-puji
NU Online · Sabtu, 24 Desember 2016 | 09:30 WIB
Puncak peringatan Haul Ke-7 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berlangsung meriah, Jumat (23/12) malam, di kediaman Gus Dur di Jalan Warung Silah Nomor 10, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Di hadapan Presiden Joko Widodo, para tokoh, dan ribuan jamaah, putri sulung Gus Dur Alissa Wahid menegaskan bahwa haul bukanlah momen bersuka riya dan puja-puji. Seperti dalam tradisi Nahdlatul Ulama, katanya, haul adalah momen untuk memanjatkan doa, serta silaturahim dan peningkatan kohesifitas sosial.
Alissa juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai kalangan atas penghormatan yang tinggi terhadap Gus Dur yang memang ia sadari bukan hanya milik keluarga namun juga bangsa Indonesia secara umum. Itulah yang membuat keluarganya salalu merasa Gus Dur masih ada di tengah-tengah mereka.
Selanjutnya ia mengingatkan pesan-pesan presiden ke-4 itu. Menurutnya, Gus Dur adalah figur yang meneladani misi yang dibawa Nabi Muhammad sebagai penebar kasih sayang bagi seluruh alam. Hal ini tercermin dari pikiran-pikiran dan tindakan-tindakannya yang begitu menghargai perbedaan.
"Yang sama jangan dibeda-bedakan. Yang beda jangan disama-samakan," katanya mengutip pernyataan Gus Dur.
Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian ini juga mengungkap semangat kebangsaan Gus Dur yang ditemukan pula dalam pemikiran KH Achmad Shiddiq tentang trilogi ukhuwah (persaudaraan), yakni ukhuwah islamiyah (keislaman), ukhuwah wathaniyah (kebangsaan), dan ukhuwah basyariyah (kemanusiaan).
"Jika bicara Indonesia harus bicara umat Islam. Jika bicara Islam di Indonesia juga harus bicara keindonesiaan," tutur Alissa.
Tampak hadir dalam kesempatan itu mantan wakil presiden Boediono, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Tito Karnavian, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Habib Umar Muthohar, Habib Ja'far Alkaff, para pemuka dari lintas agama, dan para seniman. (Mahbib)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua