Nasional 1 ABAD NU

Alunan Angklung Iringi Kick Off Halaqah Fiqih Peradaban NU 

Kamis, 11 Agustus 2022 | 13:30 WIB

Alunan Angklung Iringi Kick Off Halaqah Fiqih Peradaban NU 

Para santri Takhassus Al-Qur'an Pondok Pesantren Krapyak tengah memainkan angklung dalam rangka Kick Off Halaqah Fiqih Peradaban pada Kamis (11/8/2022). (Foto: NU Online/Syifa Arrahmah)

Yogyakarta, NU Online

Alunan angklung turut memeriahkan acara kick off Halaqah Fiqih Peradaban Nahdlatul Ulama (NU) bertajuk 'Fiqih Siyasah NU dan Realitas Peradaban Baru' di Madrasah Aliyah Ali Maksum, Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta, Kamis (11/8/22).


Sejumlah 15 santriwati berseragam biru dipadukan jilbab merah muda terlihat semringah memegangi angklung yang ada di tangannya. Beberapa dari mereka terlihat sangat memerhatikan instruksi dari pemandu yang berdiri di atas panggung.


Nadia (18), salah seorang santriwati yang bertugas memainkan angklung mengaku senang bisa tampil di acara akbar NU ini. Apalagi disaksikan para kiai-kiai dan tetamu NU.

 

"Tentu sangat senang karena bisa tampil di depan para kiai NU dan turut memeriahkan acara ini," ungkap santriwati Program Takhasus Al-Qur'an Pondok Krapyak itu saat ditemui NU Online di area Madrasah Aliyah Ali Maksum.


Tak hanya penampilan angklung, para santri Pondok Krapyak juga memberi sebuah cenderamata kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang hadir sebagai Ketua Pengarah Peringatan Harlah Satu Abad NU. 


Cenderamata berupa kaligrafi berbingkai emas dihiasi ornamen serupa batik di setiap pinggirnya itu diserahkan langsung oleh para Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Nyai Hj Durroh Nafisah Ali, Ny Hj Ida Rufaidah Ali, dan KH Hilmy Muhammad.


Musytasyar PBNU KH Jirjis Ali dan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf juga tampak membersamai penyerahan cenderamata tersebut.


Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Rais Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir. Dalam sambutannya saat peluncuran, Kiai Afif, demikian ia biasa disapa, menyampaikan bahwa kegiatan Halaqah Fiqih Peradaban ini pertama kali digelar NU. Meskipun bungkusnya baru, sebetulnya secara substansi sudah menjadi pembahasan NU.

 

“Kesempatan pertama jamiyyah Nahdlatul Ulama membahas persoalan yang sesungguhnya bungkusnya adalah baru akan tetapi substansinya lama, yaitu fiqih peradaban,” katanya.


Rencananya, Halaqah Fiqih Peradaban akan digelar di 250 titik di seluruh Indonesia dimulai dari Agustus 2022 hingga Januari 2023. Rinciannya, 75 di Jawa Timur, 75 di Jawa Tengah dan DIY, 50 di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, serta 50 titik di luar Pulau Jawa. Kegiatan ini akan melibatkan 12.500 kiai seluruh Indonesia.


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Syakir NF