Debat Pilpres 2024, KPU Tetapkan ada Debat Capres dan Cawapres
NU Online · Kamis, 7 Desember 2023 | 07:00 WIB
Malik Ibnu Zaman
Penulis
Jakarta, NU Online
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah memutuskan format debat untuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menjelaskan KPU akan menggelar debat sebanyak lima kali, yakni debat pertama untuk calon presiden, debat kedua untuk calon wakil presiden, debat ketiga untuk calon presiden, debat keempat untuk calon wakil presiden, dan debat kelima untuk calon presiden.
“Intinya hadir, pasangan calon hadir. Kemudian nanti soal tampilnya didampingi atau tidak nanti kita bicarakan bagaimana. Tetapi yang bicara sepenuhnya, kalau di capres ya capres, kalau cawapres ya sepenuhnya cawapres,” ujarnya pada jumpa pers di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Ia menegaskan bahwa saat capres berdebat, cawapres akan mendampingi, dan sebaliknya saat cawapres yang berdebat, capres akan mendampingi. Hasyim menjelaskan bahwa urusan untuk berdiskusi atau tidak adalah tanggung jawab capres-cawapres, di mana yang berbicara dalam debat capres adalah capres, sementara dalam debat cawapres yang berbicara adalah cawapres.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dalam debat pertama yang menjadi bagian capres, tema yang akan dibahas mencakup pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Kemudian dalam debat kedua yang menjadi bagian cawapres, topik yang akan dibahas meliputi ekonomi, seperti ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN, APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Selanjutnya debat ketiga yang menjadi porsinya capres, topik yang akan dibahas mencakup pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik
Debat keempat yang menjadi porsinya cawapres, tema yang dibahas mencakup pembangunan berkelanjutan, kemudian sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Kemudian tema debat yang terakhir, yang merupakan debat capres, temanya meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
“Itu yang menjadi tema untuk debat pertama sampai kelima dan porsi untuk siapa yang akan tampil dalam perdebatan itu,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua