Demo Depan Gedung DPR, Massa Tolak Revisi UU Pilkada
NU Online Ā· Kamis, 22 Agustus 2024 | 13:15 WIB
Suci Amaliyah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Aksi massa turun ke jalan mulai tampak di Kompleks Gedung DPR RI, Kamis (22/8/2024) siang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes mengecam keputusan Badan Legislasi atau Baleg DPR yang menyetujui Revisi UU Pilkada dan menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat Pilkada.
Poster yang berisikan suara masyarakat menghiasi jalannya aksi tersebut. Di antara poster tersebut bertuliskan, āIndonesia Darurat Demokrasi, Matinya Demokrasi Indonesiaā, āLawan Komplotan Pembegal Konstitusiā, dan āTolak Pilkada Akal-Akalan Penguasa: Kawal Putusan MKā.
Pantauan NU Online, berbagai elemen masyarakat sipil, mulai dari buruh, mahasiswa, hingga aktivis turun dalam gerakan ini. Mereka kompak berpakaian serba hitam sebagai simbol duka cita atas matinya demokrasi. Sejumlah komedian seperti Abdel, Rigen, Mamat Alkatiri, Abdur Asryad, Bintang Emon, Yuda Keling, hingga Arie Kriting terlihat di depan DPR.
Hingga pukul 12.00 WIB, aksi unjuk rasa masih berlangsung. Tampak juga berbagai kelompok masyarakat, seperti Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Jakarta.Ā
Aktivis '98 Alif Iman mengatakan, aksi digelar untuk mengingatkan bahwa putusan MK merupakan putusan yang tertinggi. āSementara Badan Legislasi DPR yang merancang UU adalah putusan yanh tidak konstitusional, maka tidak ada satu kata yang mesti kita teriakkan, kecuali lawan!ā kata Alif.
Aktor Reza Rahadian Matulessy yang turut turun pada demonstrasi itu mengatakan ikut menyuarakan apa yang menjadi sorotan publik akhir-akhir ini, khususnya terkait RUU Pilkada yang prosesnya begitu kilat di DPR. Bahkan, Reza merasa situasi saat ini sangat menyedihkan yang membuatnya tidak bisa duduk tenang di rumah. Untuk itu, dia turun langsung ke DPR menyuarakan aspirasi masyarakat.
"Ya menyedihkan kalau melihat caranya begni saya sih ya ini saya nggak merasa bisa duduk tenang di rumah aja sih," kata Reza, di depan Gedung DPR, Kamis (22/8/2024).
Sebelumnya, Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menyepakati revisi UU Pilkada dalam rapat Rabu (21/8/2024). Revisi UU Pilkada itu disetujui delapan dari sembilan fraksi di DPR, hanya PDI Perjuangan (PDIP) yang menolak.
Pembahasan Revisi UU Pilkada dilakukan dalam waktu kurang dari tujuh jam. Baleg beberapa kali mengabaikan interupsi dari PDIP. Pengesahan Revisi UU Pilkada rencananya akan dilakukan DPR dalam Rapat Paripurna hari ini, Kamis (22/8/2024). Namun, pengesahan tersebut ditunda karena belum memenuhi kuorum.
Ā
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
6
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
Terkini
Lihat Semua