Faktor-Faktor Penghambat Adaptasi Peserta Didik di Sekolah Baru
NU Online · Jumat, 23 Mei 2025 | 07:00 WIB
Ahmad Solkan
Kontributor
Jakarta, NU Online
Sebentar lagi tahun ajaran baru dimulai. Siswa-siswi yang hendak melanjutkan pendidikan, baik di tingkat SD, SMP atau SMA akan menghadapi tantangan berupa adaptasi di lingkungan baru. Lingkungan sekolah yang baru ini bisa menghambat siswa dalam beradaptasi.
Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Nasiruddin menjelaskan bahwa hambatan-hambatan yang mungkin dialami siswa maupun siswi ketika pertama kali berada di sekolah baru.
1. Perbedaan lingkungan sosial
Berada pada lingkungan sosial baru akan membuat siswa merasa asing dengan teman-teman, budaya, dan sekolah baru sehingga membutuhkan gaya interaksi yang berbeda.
2. Kurangnya dukungan emosional
Lingkungan baru membuat siswa butuh dukungan emosional. Maka di sini perlu peranan dari teman dekat dan guru.
"Tidak adanya teman dekat atau relasi baik dengan guru bisa membuat siswa merasa terisolasi," ungkap Pendidik di SMA Sains Al Qur'an Wahid Hasyim Sleman, Yogyakarta ini.
3. Masalah kepercayaan diri
Kepercayaan diri yang rendah juga menjadi faktor penghambat bagi siswa saat berada di sekolah baru. Kemungkinan ini sangat mungkin terjadi, karena mereka berada di lingkungan berbeda dari sebelumnya.
"Siswa mungkin merasa kurang percaya diri saat harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang belum familiar," terangnya.
Pola pengasuhan
Senada, Wakil Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah Hidayatun mengungkapkan, faktor penghambat adaptasi siswa di lingkungan sekolah baru yakni terkait masalah pola pengasuhan, baik di sekolah lama maupun di rumah.
Saat anak-anak tidak terbiasa diberi ruang berkreativitas, mengambil keputusan sendiri, mengambil risiko atas pilihannya, hal ini mengakibatkan anak sulit beradaptasi karena takut salah.
Ia juga menjelaskan hal-hal yang dapat dilakukan peserta didik agar cepat beradaptasi di lingkungan sekolah baru.
Pertama, memahami aturan di sekolah baru. Karena aturan di sekolah baru bisa jadi berbeda dengan sekolah lama.
Kedua, berusaha mengenal keragaman teman sebaya untuk menciptakan rasa nyaman dalam komunikasi dan kehidupan sosial. Selain itu juga penting mengenal sarana prasarana dan guru-guru di sekolah baru.
"Yang utama adalah mengenali budaya sekolah baru yang tertuang dalam tata tertib serta pembiasaan di sekolah baru seperti tingkat kedisiplinan, peran tanggung jawab diri sendiri atau kelompok," terangnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua