Gempa di Sulawesi Barat, PBNU Sampaikan Duka Mendalam
NU Online · Jumat, 15 Januari 2021 | 04:48 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ikut berduka atas peristiwa gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, Jumat (15/1) dini hari. PBNU mendoakan masyarakat, mudah-mudahan selalu diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
Ketua PBNU H Robiki Emhas mengatakan, duka masyarakat Mamuju dan masyarakat Majene adalah duka masyarakat Indonesia. Semoga masyarakat selalu kuat dan sabar atas gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Barat tersebut.
“Duka Mamuju duka kita semua. Semoga para korban terdampak diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah yang terjadi,” kata Kiai Robikin dalam akun twitter pribadinya, Jumat (15/1).
Ia menambahkan, sesaat setelah gempa terjadi NU Peduli langsung bergerak ke lapangan. Beberapa tim masih dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa bumi di Mamuju dan Majene.
Kiai Robikin kemudian meminta kepada seluruh pihak, agar tidak memanfaatkan peristiwa tersebut misalnya dengan menyebarkan berita bohong atau ujaran kebencian yang mengakibatkan munculnya masalah baru di tengah-tengah masyarakat.
“Dengan segala hormat mohon tidak ada pihak-pihak yang memenfaatkan secara salah momentum musibah ini untuk membuat dan menyebarkan hoaks maupun fake news, apalagi ujaran bernada kebencian,” tegas Kiai Robikin.
Jika belum mampu membantu para korban, lanjutnya, cukup mendoakan mereka. Paling penting masyarakat harus menunjukkan sikap empati dengan baik kepada para korban tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Jumat (15/1) sekitar pukul 02.30 Wita, gempa susulan dengan getaran lebih kuat, magnitudo 6,2, mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar). Tiga kali gempa susulan yang terasa hingga Kota Makassar dengan durasi lebih lama.
Sebelumnya, pada Kamis (14/1) gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Majene sekitar pukul 14.30 Wita. Saat terjadi gempa susulan, sejumlah warga di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Akibat peristiwa ini kantor ratusan rumah rusak parah termasuk kantor Gubernu Sulbar. Tak hanya itu kini masyarakat Majene dan Mamuju sedang mengungsi ke tempat yang dinilai lebih aman. Sementara beberapa orang dinyatakan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan bangunan.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua