Gus Dur, Sang Pejuang Pluralisme, Laik Dapat Gelar Pahlawan
NU Online · Jumat, 9 November 2018 | 13:30 WIB
Jember, NU Online
Desakan masyarakat agar pemerintah menganugerahkan pahlawan nasional kepada Gus Dur kembali mencuat. Salah satunya datang dai A’wan PWNU Jawa Timur, H Babun Suharto. Menurutnya, Gus Dur sebagai guru bangsa yang pengabdian dan kontribusi pemikirannya bagi kemajuan bangsa begitu besar, sangat laik mendapat gelar pahlawan nasional.
“Saya kira sangat laik beliau diberi gelar pahlawan nasional,” tuturnya kepada NU Online di Kantor NU Jember, Jumat (9/11).
Dikatakannya, Gus Dur mampu menjadi sosok pemersatu dari berbagai golongan. Gagasan dan pemikirannya mendunia. Bahkan hingga saat ini pengikut dan penerus perjuangannya masih banyak. Diantaranya tergabung dalam Gusdurian, yang anggotanya bukan cuma warga NU, tapi non NU bahkan non muslim.
“Itu menandakan bahwa Gus Dur memayungi semua pemeluk agama,” tambahnya.
Hal tersebut diamini oleh Ketua PC Lembaga Kesehahan NU (LKNU) Jember, Akhmad Multazam. Menurutnya, GusDur memang laik dianugerahi gelar pahlawan nasional. Salah satu alasannya adalah perjuangan Gus Dur dalam membela keberagaman dan pluralisme, sangat kental.
“Perjuangan kesetaraan manusia dalam berbangsa dan beragama dan kenegarawanannya melampaui batas kepentingan pribadi, kelompok (NU) maupun kekuasannya,” jelasnya.
Multazam menambahkan, Gus Dur sangat menghargai kelompok minoritas. Bahkan dalam kasus tertentu yang menimpa kaum minoritas, Gus Dur berada di garis terdepan untuk membelanya. Sebab bagi Gus Dur, kaum minoritas juga mempunyai hak yang sama untuk hidup dan menikmati kehidupan di negeri ini. Sikap Gus Dur tersebut sungguh besar manfaatnya, sehingga terjalin kerukunan umat beragama, baik di Jawa maupun luar Jawa.
“Kalau di Jawa, kita umat Islam yang mayoritas menghormati yang minoritas, maka di tempat lain, kita yang minoritas juga dihargai oleh mereka yang mayoritas (non muslim) ,” tegasnya (Red: Aryudi AR)
Terpopuler
1
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
2
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
3
Kapolda Metro Jaya Diteriaki Pembunuh oleh Ojol yang Hadir di Pemakaman Affan Kurniawan
4
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
5
Khutbah Jumat: Kritik Santun, Cermin Cinta Tanah Air dalam Islam
6
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
Terkini
Lihat Semua