Gus Yahya Kenang Doa Mbah Moen: Jadikan Indonesia Pemimpin Dunia
NU Online Ā· Rabu, 17 Agustus 2022 | 01:13 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia mengingatkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf pada satu doa yang dipanjatkan oleh Mustasyar PBNU 2015-2019 KH Maimoen Zubair. Doa tersebut dilangitkan pada bulan Ramadhan 1438 H atau 2017 M.
āKiai Maimoen Zubair Allah yarham menutup wejangan beliau dengan doa yang luar biasa,ā kata kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu pada Rabu (17/8/2022).
Doa yang dipanjatkan pendiri dan pengasuhĀ Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu berisi permohonan kepada Allah swt agar Indonesia dapat menjadi pemimpin dunia.
āAllahumma jāal Indonesia imaman lil alami jami'a. (Artinya) Ya Tuhan kami, jadikanlah Indonesia ini pemimpin dunia,ā lanjut Gus Yahya itu menyampaikan penggalan doa yang dipanjatkan Mbah Maimoen Zubair.
Doa itu dilangitkan setelah Mbah Maimoen Zubair menyampaikan satu pesan penting. Kata Gus Yahya, Mbah Maimoen menyampaikan, bahwa Indonesia bisa menjadi pemimpin dunia jika bangsanya telah betul-betul memahami dirinya.
āManakala bangsa Indonesia ini sungguh telah memahami jati dirinya, sungguh mampu memelihara persatuan di dalam kebersamaan, di tengah-tengah segala perbedaan yang ada di antara mereka, maka bangsa Indonesia ini bisa menjadi pemimpin dunia,ā ujar pengasuhĀ Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu mengutip pernyataan Mbah Maimoen.
Gus Yahya atas nama PBNU dan warga NU mengucapkan selamat HUT ke-77 Republik Indonesia. āAtas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan segenap keluarga besar Nahdlatul Ulama, saya mengucapkan selamat hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 kepada segenap bangsa dan rakyat Indonesia,ā ujarnya.
Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk mensyukuri nikmat yang sangat besar ini. Ia menyebutnya sebagai nikmat dan berkah raksasa. āMarilah kita syukuri nikmat dan berkah raksasa dari Tuhan dengan lahirnya bangsa dan negara yang kita cintai ini,ā pungkas kiai kelahiran Rembang, Jawa Tengah pada 56 tahun yang lalu itu.
Pewarta: Syakir NF
Editor: ZunusĀ Muhammad
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
3
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
Terkini
Lihat Semua