Nasional

Hadapi Wabah Corona Bersama-sama

Kamis, 16 April 2020 | 21:00 WIB

Hadapi Wabah Corona Bersama-sama

Covid-19 (ilustrasi)

Jakarta, NU Online

 

Tidak dipungkiri, virus Covid-19 melahirkan bahaya yang menyeramkan bagi kehidupan manusia. Hingga Kamis (16/4) ini menurut data worldmeter jumlah orang yang terjangkit corona di seluruh dunia lebih dari 2 juta orang. Sementara di Indonesia, jumlah yang terjangkit mencapai 5.516.

 

Akan tetapi di sisi yang lain, keberadaan wabah virus Covid-19 juga melahirkan banyak praktik baik (best practices) untuk menahan penyebarannya. Berbagai kebaikan tersebut lahir dari banyak elemen baik instasi pemerintah, anggota parlemen, lembaga swasta, hingga perorangan.

 

Kali ini giliran Badan Nasional Penanggulanan Terorisme yang tugas utamanya fokus pada penanggulangan aksi terorisme. Lembaga ini ambil bagian dalam membangun praktik baik dengan menyumbangkan puluhan unit tangki air ukuran besar kepada Polda Metro Jaya untuk digunakan sebagai tempat cuci tangan di kawasan publik di sekitar Jakarta.

 

Tujuannya tak lain adalah agar warga Jakarta yang sedang berada di ruang publik lebih sering mencuci tangan. “Karena salah satu upaya memutus penyebaran Covid-19 ini melalui banyak-banyak mencuci tangan kita dengan sabun yang berbusa sehingga virus tersebut akan mati,” ujar Direktur Perlindungan BNPT, Brigjen Pol Herwan Chaidir dalam keterangan yang diterima Kamis (16/4).

 

Ia mengatakan, bahwa Covid-19 merupakan wabah yang dihadapi bersama yang membutuhkan partipasi sosial yang tinggi dari berbagai instansi pemerinta, walaupun tidak langsung bertugas pada penanganan wabah. “Bukan tidak mungkin nantinya akan ada instansi lain yang bisa melakukan hal serupa. Karena kami yakin dan percaya hal seperti ini bisa berdampak positif bagi masyarakat,” lanjutnya.

 

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan akan melakukan koordinasi lokasi publik yang akan disediakan fasilitas tersebut, sehingga memudahkan warga untuk menggunakannya. “Nanti kita akan duduk bersama terlebih dahulu untuk melakukan mapping tempat yang membutuhkan, termasuk salah satunya adalah di pasar pasar maupun tempat pelayanan umum,” ujarnya.

 

Di lingkungan parlemen, kebaikan demikian juga tecermin dari terbentuknya Satgas Lawan Covid-19 yang memiliki visi yang sama yakni untuk meringankan beban masyarakat terdampak dan lembaga yang membutuhkan. Lembaga ini dibentuk atas inisiasi anggota DPR RI untuk membantu penanganan wabah Covid-19.

 

“Tugas satgas ini menggalang dan mendistribusikan bantuan. Selain itu membantu mempercepat proses pemberian bantuan alat kesehatan dan Alat Perlindungan Diri pada rumah sakit yang membutuhkan. Sebab kadang-kadang ada bottle neck jadi agak lama (turunnya bantuan yang diperlukan),” kata anggota komisi 9 DPR RI, Nabil Harun di Jakarta, Kamis (16/4).

 

Nabil Harun yang juga merupakan deputi logistik satgas menjelaskan bahwa satgas yang dibentuk ini tidak menggunakan anggaran negara untuk memberi bantuan. Akan tetapi bantuan donasi berasal dari sesama anggota DPR dan dari pihak swasta termasuk pengusaha. “Tapi bantuan yang kami terima hanya berupa barang. Kami tidak mengumpulkan donasi uang,” kata dia.

 

Seperti beberapa waktu lalu, lanjutnya, satgas ini telah memberikan sejumlah bantuan obat-obatan herbal, APD beserta kelengkapan dan buku panduan penanganan virus Corona (Covid-19) kepada pasien yang dirawat dan petugas kesehatan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

 

Menurutnya, poin penting yang harus disadari bersama adalah, penanganan wabah Covid-19 tidak hanya tugas pemerintah semata, namun juga diperlukan partisipasi aktif masyarakat untuk menahan penyebarannya. Ia mengatakan, masyarakat bisa berpartisipasi dalam berbagai bentuk misalnya dengan menaati imbauan yang diberikan pemerintah untuk tidak keluar rumah, melakukan social distancing, serta mengulurkan tangan bagi sesama anggota masyarakat yang masuk kategori tidak mampu.

 

Editor: Ahmad Rozali