Nasional

Idul Adha, IKA PMII dan Fatayat NU Lebak Kurban Kerbau

Senin, 12 Agustus 2019 | 14:30 WIB

Idul Adha, IKA PMII dan Fatayat NU Lebak Kurban Kerbau

Distribusi daging kurban

Lebak, NU Online
Keluarga Besar Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lebak dan Pimpinan Fatayat NU Kabupaten Lebak menyumbangkan 1 ekor kerbau untuk kurban. Kerbau tersebut telah dipotong pada Idul Adha 1940 H Ahad (11/8) kemarin. Daging kurban itu untuk dikirim ke berbagai tempat terutama kalangan masyarakat yang tidak mampu.
 
Ketua Fatayat Kabupaten lebak, Banten, Siti Nurasiah mengatakan, Fatayat NU dan IKA PMII bekerjasama ikut menyumbangkan berupa seekor kerbau seberat 300 kg dan dagingnya dibagikan kepada warga di sekitar Kalanganyar.
 
"Ada sebanyak 120 kantong daging untuk warga sekitar," ucapnya kepada NU Online, Senin (12/8) siang.
 
Menurutnya, alasan memilih kerbau untuk dipotong pada Idul Adha sebagai wujud kecintaan warga NU terhadap hewan lokal. Sekaligus mempromosikan daging kerbau bahwa kerbau memiliki cita rasa yang tinggi dan mudah ditemui di Kabupaten Lebak.
"Tentu kami berharap keluarga besar NU tetap berada bersama masyarakat dalam segala kondisi," ujarnya.
 
Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) menditribusikan 590 hewan kurban yang terdiri dari 90 sapi dan 500 kambing ke ratusan lokasi mulai dari dalam hingga luar negeri.
 
Wakil Direktur LAZISNU sekaligus Ketua Panitia Kurban, Hafidz Ismail menyatakan, pendistribusian hewan kurban jenis sapi disitribusikan di dalam negeri meliputi sejumlah daerah hingga daerah terluar dan terjauh seperti Papua, Sorong, Wamena, Pontianak, Lombok, Konawe, sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, Banyuwangi, Sukabumi dan Cianjur.
 
Sedangkan pendistribusian ke luar negeri dilakukan ke sejumlah negara berbasis negara Islam seperti Mesir, Sudan, Bosnia, Maroko, dan Tunisia. 
 
"Selain didistribusikan oleh LAZISNU dari Jakarta, ada pula beberapa Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama sejumlah negara yang mengelola sendiri hewan kurbannya antara lain Taiwan, Belanda, Hongkong, Korea Selatan, dan Malaysia," tandasnya.
 
Hewan kurban jenis kambing yang berjumlah sekitar 500 ekor dibagikan berbagai pesantren, majelis ta'lim dan Pengurus NU level provinsi, kota hingga ranting.
 
"Donatur hewan qurban terdiri dari beberapa unsur, mulai dari pemerintah hingga pengusaha. Kalau untuk kurban sapi itu total sekitar 90. Dari jumlah itu, cuma yang disembelih di PBNU itu ada 6 ekor. Sapi berasal dari Presiden Jokowi, Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Tito Karnavian, H Djan Faridz, dan Bintang Toedjoh," kata Hafidz Ismail, di kantor PBNU, Jakarta, Ahad (11/8) kemarin.
 
Hafidz Ismail juga menyampaikan bahwa masyarakat semakin mempercayai LAZISNU sebagai lembaga yang menyalurkan hewan kurban. Hal itu tampak dari meningkatnya jumlah hewan kurban yang disalurkan oleh LAZISNU yang mencapai tiga kali lipat dari tahun sebelumnya yang berjumlah sekitar 213 hewan kurban.
 
Daging kurban di PBNU dibagikan pada seribu mustahik melalui seribu kupon yang telah dibagikan. "Harapannya mudah-mudahan menjadi satu manfaat yang dirasakan saudara-saudara kita yang kurang mampu, dan menjadi amal baik buat para donatur semuanya," katanya. (Abdul Rahman Ahdori/Muiz)