Nasional

Infrastruktur Air untuk Generasi Sehat dan Cerdas Jadi Bahasan Cawapres

Sabtu, 23 Desember 2023 | 08:00 WIB

Infrastruktur Air untuk Generasi Sehat dan Cerdas Jadi Bahasan Cawapres

Foto Cawapres. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Calon wakil presiden (cawapres) pemilihan umum (pemilu) 2024  dalam merespons kendala rendahnya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek strategis nasional infrastruktur sanitasi dan air bersih selama 5 tahun terakhir. Hal ini perlu strategi khusus tanpa memberatkan keuangan daerah.


Cawapres nomor 2 Gibran Rakabuming Raka menjelaskan bahwa fokus pada sanitasi dan air bersih akan dihubungkan dengan permasalahan stunting. Kolaborasi lintas sektor diperlukan, seperti membangun tipal komunal di perumahan padat penduduk untuk meningkatkan sanitasi.


"Ini penting sekali. Lalu untuk kebutuhan air bersih kolaborasi dengan beberapa kabupaten dan membangun bendungan dan embung. Ini juga penting untuk pengairan nasional, pengadaan air bersih dan air sawah," ungkap Gibran, menekankan kebutuhan akan pendekatan serius terhadap infrastruktur air, pada debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam.


Gibran juga menyoroti pentingnya menangani masalah stunting seiring dengan perbaikan gizi dan sanitasi. Menurutnya, intervensi ini harus dilakukan secara paralel untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.


"Ini harus dikerjakan secara paralel, perbaikan gizi, sanitasi air bersih kawasan kumuh ini harus disentuh juga," ujar Gibran.


Di sisi lain, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan bahwa sementara infrastruktur fisik perlu ditingkatkan, infrastruktur sosial dan partisipasi masyarakat juga krusial. Sebagai contoh, pembebasan pajak untuk penyelenggara pendidikan guna memastikan visinya terpenuhi dan pendidikan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.


"Ini tidak hanya tentang gedung-gedung sekolah, tetapi juga tentang mencerdaskan anak-anak dan memberikan solusi melalui keterlibatan semua pihak dalam infrastruktur sosial," ungkap Cak Imin, menekankan pentingnya pendekatan inklusif dalam pembangunan infrastruktur.