Jamiyatul Qurra wal Huffadz NU Tuntaskan Desain Pendidikan Al-Qur'an Berjenjang
NU Online · Kamis, 27 Mei 2021 | 03:00 WIB
Samsul Huda
Kontributor
Semarang, NU Online
Pimpinan Pusat (PP) Jamiyatul Qurro wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) berhasil menuntaskan penyusunan desain pendidikan Al-Qur'an yang terstruktur dan berjenjang untuk dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan ilmu Al-Qur'an di masyarakat.
Ketua umum PP JQHNU KH Saifullah Ma'shum Al-Hafidz mengatakan, JQHNU Pusat telah berhasil menyusun desain pendidikan Al-Qur'an dari level paling dasar hingga pendidikan tinggi.
"Desain itu disusun untuk menjawab kegelisahan pemerintah yang menemukan data bahwa 50 persen umat Islam di Indonesia masih buta aksara Al-Qur'an, sementara metode pembelajaran Al-Qur'an yang ada mencapai ratusan," kata Gus Iful di Semarang, Rabu (26/5).
Gus Iful mantan Sekjen PP GP Ansor mengatakan hal itu saat memberikan pengarahan dalam rapat kerja wilayah dan pelantikan pengurus PW JQHNU Jateng di Aula Masjid Agung Jateng ( MAJT) Rabu (26/5).
Disampaikan, hingga saat ini belum ada desain penjejangan pendidikan Al-Qur'an yang baku. Pemerintah melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama (Kemenag) mengajak JQHNU untuk menyiapkan desain itu.
"Alhamdulillah, tugas itu sudah rampung dan diperkirakan dapat diterapkan untuk menjawab kebutuhan yang ada. Selama ini pendidikan Al-Qur'an selain dikelola oleh para kiai pesantren tahfidz Al-Qur'an, yang ada hanya pada level kanak-kanak yang dikenal dengan Taman Pendidikan al-Qur'an (TPQ)," terangnya.
Dia menambahkan, setelah itu tidak ada jenjang di atasnya atau lanjutanya, tiba-tiba di level paling atas ada lembaga Kulliyatul Qur'an seperti PTIQ, IIQ dan lain sebagainya.
"Desain yang disusun PP JQHNU adalah pendidikan Al-Qur'an dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini Al-Qur'an (PAUDQ), TPQ, Madrasah Ibtidaiyah Al-Qur'an dengan jenjang ula, wustha, dan ulya terus berlanjut pada MTs dan MA Al-Qur'an hingga Kulliyatul Qur'an," paparnya.
Dikatakan, karena itulah PW dan PC JQHNU se-Jateng diharapkan bersiap-siap untuk mensukseskan realisasi program ini, sehingga dapat berkontribusi mengurangi angka buta aksara di masyarakat.
Ketua PW JQHNU Jateng KH Ali Imron Al Hafidz mengatakan, bersama seluruh warga NU Jateng, JQHNU siap mensukseskan program ini.
"Rakerwil JQHNU Jateng salah satu keputusannya mengamanatkan kepada pengurus untuk berkontribusi menggerakkan program bebas buta aksara Al-Qur'an di masyarakat," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua