Nasional

Jokowi Banggakan Penurunan Angka Pengangguran dan Penambahan Tenaga Kerja Baru

Jumat, 16 Agustus 2024 | 16:00 WIB

Jokowi Banggakan Penurunan Angka Pengangguran dan Penambahan Tenaga Kerja Baru

Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR, Jumat (16/8/2024). (Foto: tangkapan layar)

Jakarta, NU Online

Presiden Joko Widodo menyampaikan dengan rasa bangga atas penurunan angka pengangguran dan penambahan tenaga kerja baru di Indonesia selama satu dekade kepemimpinannya.


"Penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015-2024," kata Jokowi saat menyampaikan Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2024).


"Indikator kesejahteraan masyarakat juga meningkat signifikan. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen pada 2024. Tingkat kemiskinan turun tajam 9,30 persen pada 2024. Angka kemiskinan ekstrem juga mengalami penurunan signifikan menjadi 0,83 persen," jabarnya.


Jokowi juga bersyukur karena selama 10 tahun menjadi Presiden, Indonesia telah berhasil menghadapi berbagai tantangan seperti Pandemi Covid-19, gejolak politik global, perang dagang, krisis ekonomi, dan perubahan iklim yang menimbulkan bencana.


“Kita patut bersyukur sebagai bangsa yang tangguh, Indonesia telah mampu menghadapi berbagai tantangan berat dalam sepuluh tahun terakhir," katanya.


Jokowi menyoroti stabilitas politik dan ekonomi Indonesia yang terus tumbuh secara berkelanjutan. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di kisaran 5 persen, melebihi rata-rata pertumbuhan global yang hanya sebesar 3,4 persen.


"Rasio utang kita juga menjadi salah satu yang paling rendah diantara kelkmpok negara-negara G20 dan ASEAN," jelasnya.


Jokowi mencatat, nilai ekspor Indonesia mengalami kenaikan lebih dari 70 persen, mencapai 250 miliar USD pada 2023. Lebih lanjut, neraca transaksi berjalan Indonesia semakin kuat dengan neraca dagang mencatat surplus selama 51 bulan berturut-turut.


Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) per Mei 2024 menunjukkan bahwa pengangguran di Indonesia sebesar 4,82 persen atau 7,2 juta jiwa pada kuartal pertama 2024. Data ini menunjukkan penurunan persentase dari kuartal pertama 2024 yakni 5,45 persen atau sekitar 8,1 juta jiwa.


Namun menurut data IMF per April 2024, tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 5,2 persen dan menjadi negara dengan angka pengangguran tertinggi di ASEAN.