Katib Syuriyah PBNU: NU Lahir untuk Turut Berperan Menata Dunia
NU Online · Selasa, 10 Desember 2019 | 12:45 WIB
Demikian disampaikan Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftah Faqih saat mengisi Seminar Penanggulangan Tubercolosis (TB) di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
Menurut Miftah, karena NU merupakan organisasi struktural, maka dalam menyelesaikan berbagai persoalan, NU selalu berkoordinasi dengan pengurus-pengurus yang ada di tingkat bawahnya. Begitu juga dalam upaya penanggulangan TB, LKNU sudah selayaknya menggandeng lembaga-lembaga yang berada di bawahnya.
"Program ini adalah agenda, bukan proyek, di mana agenda ini memiliki kepentingan-kepentingan. Apa kepentingannya? Memanusiakan manusia: menghadirkan kemaslahatan bagi yang lain. Menghadirkan ketersambungan satu terhadap yang lainnya," katanya.
Ia mengatakan bahwa yang menjadi tujuan NU dalam mewujudkan program-programnya hanya untuk kemasalahatan masyarakat. Oleh karena itu, menjadi tidak mengherankan karena dalam berbagai kesempatan, NU selalu ikut turun menangani berbagai bencana yang menimpa masyarakat.
"Bencana apa pun: bencana kemiskinan, bencana kesehatan, bencana alam dan sebagainya, dan sebagainya dengan lembaga yang ada (di NU)," ucapnya.
Ia menyatakan bahwa NU melalui LKNU telah berpartisipasi tidak hanya menanggulangi berbagai penyakit, seperti malaria, HIV AIDS, dan TB, tetapi juga menghilangkan stigma-stigma negatif dari masyarakat kepada penderita penyakit.
"Demikian juga dengan TB, NU hadir untuk menghapuskan stigmatisasi dan bagaimana agar kehidupan sehat benar-benar menjadi orientasi semua orang. Memberikan siapa pun yang terkena TB itu mempunyai harapan hidup, bukan didiskriminasikan, tetapi di sini benar-benar diberikan harapan hidup karena dia pun juga manusia yang punya hak hidup. Nahdlatul Ulama berupaya untuk menghadirkan itu (memberikan harapan hidup kepada penderita penyakit)," terangnya.
Selain Miftah, pembicara lain yang hadir ialah Ketua PBNU H Syahrizal Syarif dan perwakilan dari Perhimpunan Organisasi Pasien (POP) TB Indonesia Binsar. Adapun peserta yang mengikuti acara ini berasal dari lembaga dan banom NU, mahasiswa Unusia Jakarta, kader TB, kader Diabtes Mellitus (DM), dan region dan SSR DKI Jakarta.
Pewarta: Husni Sahal
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua